Share

BAB 238

“Mungkin bagi Presdir Reiner dan kalian, Violet itu cuma seorang asisten sekretaris saja. Tapi, bagiku dia benar-benar berbeda,” Abigail tesenyum, matanya penuh kekaguman saat membicarakan tentang Violet.

Reiner mengepalkan tangannya yang tersembunyi di bawah meja makan. Ada rasa kesal yang dirasakan Reiner melihat ekspresi wajah Abigail saat ini.

Althea memutar bola matanya, jengah dengan Abigail yang gila hanya karena seorang Violet.

“Bicara apa kau ini, Abigail?” ujar Samuel keheranan dengan tingkah putranya itu.

Abigail tersenyum, sorot matanya menerawang seolah tengah mengingat sesuatu yang penting. “Dulu, saat pertama kali aku bertemu Violet, dia benar-benar terlihat sangat polos, dan juga naif.” Abigail terkekeh. “Waktu itu aku mabuk parah, tapi dia mengira aku sedang demam, lalu mengantarkan aku ke rumah sakit.”

Mendengar itu, Reiner semakin menahan diri, rahangnya mengeras.

Samuel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status