Share

BAB 25

Begitu sampai di rumah sakit, Alenta dan juga Edward bergegas menuju ke ruangan di mana Julia berada bersama dengan Herin dan juga Ayahnya Alenta.

"Edwar?" Herin tersenyum saat mendapati Edward tiba, namun senyum itu memudar saat dia melihat putri keduanya juga ikut.

"Alenta, kenapa kau datang ke sini?" tanyanya tak senang.

Alenta terdiam saat melihat ekspresi wajah ibunya yang terlihat kecewa, ingin menjawab tadinya tapi tiba-tiba saja dia memutuskan untuk diam saja.

Padahal, dia hanya ingin melihat keadaan kakaknya secara langsung tetapi kenapa ibunya berekspresi seperti itu seolah-olah Alenta tidak memiliki hak untuk mengetahui keadaan Kakaknya sendiri.

"Alenta juga ingin melihat keadaan kakaknya, itu bukan sesuatu yang salah, kan?" ujar Edward berharap tak ada perdebatan apapun.

Ayahnya Alenta yang bernama Wilhem itu hanya bisa menghela nafas. Herin mengatakan kepada dirinya, sengaja melarang Alenta datang karena takut kecerobohan Alenta dapat membuat kondisi Julia semakin b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status