Home / Romansa / Istri Sengsara Sang Billionaire / BAB 36 Seperti Pembantu

Share

BAB 36 Seperti Pembantu

last update Last Updated: 2024-05-15 09:40:27
Seperti Pembantu

Ayra membawa satu per satu hasil masakannya, ada sekitar tujuh jenis masakan yang dimasak selama tiga jam.

"Akhirnya semuanya selesai," ucap Ayra seraya mengelus peluh dahinya.

Kemudian dia menyiapkan gelas untuk menyambut tamu ibu mertuanya.

Tuju gelas tinggi, dia akan membuat minuman yang luar biasa, dingin dan segar, cocok diminum di siang hari.

"Wow, kakak menyiapkan semua ini sendiri?" tanya Rose yang melihat makanan sudah tersaji di atas meja makan.

"Iya, kamu mau mencobanya?" tanya Ayra.

"Tidak, aku masih kenyang, apa yang kakak buat?" tanya Rose yang melihat Ayra menyiapkan es batu.

"Minuman segar," ucap Ayra.

"Apa? kakak bisa membuat minuman yang enak?" tanya Rose heran.

"Iya, kamu mau?" ucap Ayra.

"Mau, mau," jawab Rose seraya mengangguk cepat.

"Baiklah, aku akan membuatnya untukmu," ucap Ayra.

"Baiklah, aku sudah tidak sabar. Biasanya harus mengantri panjang dulu di stand minuman kekinian untuk bisa menikmati minuman enak, sekarang
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Istri Sengsara Sang Billionaire   BAB 129 Mencari Fakta Baru

    Mencari Fakta BaruArsen terlihat mengamati sekretaris Edo.“Kamu tahu, hanya kita berdua yang mengetahui kebenaran mengenai Alana, aku harap kamu akan menyimpannya,” ucap Arsen.“Baik pak, saya mengerti, bahkan Amanda tidak tahu apa apa mengenai ini,” ucap sekretaris Edo.“Ya, kita harus menyimpan ini rapat rapat. Beritahu aku secepatnya jika kamu mendapat informasi apapun,” ucap Arsen.“Baik Pak,” ucap sekretaris Edo yang kemudian berbalik, hendak meninggalkan ruang kerja Arsen.“Edo,” panggil Arsen.“Iya Pak, apa ada lagi yang bisa saya bantu?” tanya sekretaris Edo yang berhenti melangkah dan kembali membalikkan tubuhnya.“Oh iya, ada yang ingin aku tanyakan. Bukankah kamu tinggal di panti asuhan, lalu bagaimana bisa kamu mengenali Amanda sebagai sepupumu?” Tanya Arsen.“Iya pak, saya, Pete dan Amanda berada di panti asuhan yang sama waktu kecil, ibu panti mengatakan bahwa Amanda adalah adik sepupu saya. Saya tidak tahu itu benar atau tidak, namun saya memilih untuk mempercayai itu

  • Istri Sengsara Sang Billionaire   BAB 128 Gagal

    GagalArdian terlihat kesal.“Aku bisa mengantarmu, kamu tidak harus merepotkan pak Arsen,” ucap Ardian yang terlihat kesal karena apa yang dia inginkan gagal tercapai.“Ma-maafkan saya, saya tidak ingin merepotkan anda,” ucap Alana.“Baiklah pak Ardian, karna pak Arsen sudah di sini, saya pamit pulang dulu, saya akan mempelajari kontraknya,” ucap Alana seraya tersenyum.“Sebentar, saya ambil tas dan kontraknya dulu,” ucap Alana yang terlihat berjalan menuju ke arah di mana dia meletakkan tas juga berkas itu.“Apa kamu menyukainya?” tanya Ardian.“Apa kita berbicara sebagai sesama laki-laki?” tanya Arsen.“Ya, kita sama-sama laki-laki dewasa,” ucap Ardian.“Sepertinya kita akan bersaing,” ucap Arsen.“Baiklah, kita lihat saja siapa yang akan menang,” ucap Ardian, yang kemudian dijawab dengan senyuman oleh Arsen.“Baiklah pak Ardian, saya menerima tantangan itu,” ucap Arsen.“Saya permisi dulu,” ucap Alana seraya memberi hormat, begitu juga dengan Arsen.Ardian melihat Arsen dan Alana

  • Istri Sengsara Sang Billionaire   BAB 127 Gugup

    GugupMereka terlihat menikmati makanannya, Alana terus berpikir bagaimana cara supaya dia bisa segera mengambil dokumen itu lalu secepatnya pergi.Dia tidak ingin merubah keadaan menjadi lebih sulit. Dia hanya ingin membuat Abadi group mengalami masalah, bukan membuat skandal dengan pemiliknya. Alana masih menyimpan kebencian yang begitu mendalam, mungkin tepatnya adalah Ayra yang menyimpan kebencian itu. Dia begitu benci pada Ardian, suami yang baginya sudah menjadi mantan, laki laki yang telah melenyapkannya dengan luka yang begitu mendalam.Lebih sakit lagi Alana harus terus berpura pura tidak memiliki perasaan benci itu. Dia juga harus meyakinkan Ardian supaya Ardian tidak memiliki kecurigaan apapun padanya.***Alana dan Ardian berjalan menuju ke arah kamar hotel tempat Ardian menginap. Jantung Alana bergetar, berdegup tidak karuan. Dia khawatir ini akan menjadi sebuah bumerang yang menakutkan.Dia hanya berdua dengan Ardian, di sebuah kamar hotel, segala hal bisa terjadi. Tubu

  • Istri Sengsara Sang Billionaire   BAB 126 Pertemuan

    PertemuanAlana dan Ardian saling berbalas pesan singkat.Ardian : Bagaimana kabarmu Alana?Alana : Baik.Ardian : Apa bisa kita bertemu?Alana : Apa kamu merindukanku?Ardian : Aku tidak bisa bohong.Alana : Ya, semua orang merindukanku.Ardian : Tidak, hanya aku.Alana : HmmmArdian : Bisa kita bertemu?Ardian : Malam ini di restoran Good FiveAlana : Baiklah."Arsen, aku akan menemuinya malam ini," ucap Alana."Kamu yakin? Kamu sudah siap? kamu harus berhati hati. Oh iya, sebenarnya siang ini tante Sisca mengundang kita makan siang," ucap Arsen."Baiklah kita ke sana, kenapa kamu tidak bilang, aku akan menemui tante Farida," ucap Alana antusias, bahkan dia sudah bersiap pergi.Mendengar dan melihat itu Arsen tersenyum dan segera membereskan jas juga tasnya.Di kediaman nyonya Farida, nyonya Farida terlihat sudah menyiapkan makanan yang cukup banyak dan beragam."Arsen pasti senang, Alana juga akan menyukainya, ini akan menjadi pertemuan yang luar biasa," ucap nyonya Farida

  • Istri Sengsara Sang Billionaire   BAab 125 Cinta Pada Pandangan Pertama

    Cinta Pada Pandangan PertamaIsabela keluar dari kamar Amora, lalu mengambil ponselnya yang ada di atas meja ruang makan, dia mencoba menghubungi Ardian. Isabela terlihat beberapa kali menghubungi Ardian, namun tidak ada jawaban, padahal sambungan telephone itu tersambung dengan benar. Isabela terlihat begitu kesal dan penuh amarah.Di sisi lain, Ardian terlihat sedang berada di sebuah ruang karaoke bersama sekretaris Pete. Dia minum minuman beral-kohol dan itu membuatnya sedikit ma-buk. Ini tidak seperti Ardian yang biasanya, Ardian bukan orang yang suka ma-buk ma-bukan."Pak, nyonya Isabela menghubungi saya, sepertinya nyonya Isabela berusaha menghubungi anda," ucap sekretaris Pete pada Ardian."Sudah, abaikan saja, wanita itu benar benar membuatku gila," ucap Ardian dengan suara lirih karena dia dalam keadaan setengah ma-buk.Di apartemen Isabela, Isabela terlihat melempar ponselnya, berteriak, sangat marah. Dia menggenggam tangannya erat, seperti ingin memukul seseorang."Apa yang

  • Istri Sengsara Sang Billionaire   BAB 124 Berebut Menantu

    Berebut Menantu Alana terlihat keluar dari kamar, dia menuju ke arah dapur, menyiapkan dua gelas teh jahe juga roti manis isi coklat yang sepertinya sangat nikmat. Alana membawa nampan yang berisi semua itu ke kamar nyonya Farida. "Alana, kamu tidak perlu repot repot, ada Bibi yang bisa membantumu," ucap nyonya Farida. "Tidak apa apa tante," ucap Alana seraya tersenyum. "Ini tante," ucap Alana seraya menyerahkan teh jahe pada nyonya Sisca. Nyonya Sisca menerimanya lalu minum teh jahe itu. "Alana, ini enak sekali, tubuh tante langsung hangat, kamu memang luar biasa," ucap tante Sisca. "Tante harus mencoba roti manis isi coklat ini, Alana yang membuatnya," ucap Arsen. "Benarkah Alana? apa kamu membuatnya sendiri di dapur tante? sungguh luar biasa," ucap nyonya Farida. "Arsen, bagaimana kamu bisa tahu itu buatan Alana?" tanya nyonya Farida. "Alana pernah membuatkan ini untuk Arsen dan Arsen tidak pernah bisa melupakannya," ucap Arsen seraya tersenyum. "Kamu harus berjuang sekua

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status