Share

136. Halo, Sayang!

Hening, Sela seperti kebingungan menatap ke arah Naura dan Arkan bergantian. Rendi yang melihat ketegangan antara Arkan dan Naura pun mencoba menengahi.

"Ehm, Pak Arkan sepertinya kita harus segera kembali ke kantor." Rendi menarik tangan Arkan, tapi pria itu hanya diam masih beradu pandang dengan Naura yang tak kalah sengit.

Dengan kencang Rendi menarik tangannya, membawa keluar dari restoran tempat mereka makan. Mata Naura tak lepas dari Arkan yang berjalan melewatinya.

"Hei, bengong aja. Ganteng ya Pak Arkan, aku penasaran wanita seperti apa yang meninggal pria setampan itu."

Naura mendengus kesal, ingin rasanya dia menangkup wajah Sela dan berkata, 'Aku.' Namun, Naura tak ingin rahasianya terbongkar dan memilih untuk merahasiakan hubungannya dengan Arkan dulu.

"Kita pulang," ajak Naura. "Oh ya, Bu bukannya hotel mereka itu lumayan jauh dari sini?"

"Iya, makanya pertemuan kita di jadwalkan jam 9 pagi." Naura mengangguk, "Naura, menurutmu Arkan tertarik sama aku?"

"Hah."

Sela berdec
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ratna Ningrum
apakabar dengan devan ya? kenapa ga sama devan aja sih males sama si arkan Sombong, arogan..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status