Share

Pemakaman

POV Anto

"Diperkirakan, pasien meninggal satu jam yang lalu."

Dokter melihat jam tangan yang melingkar di pergelangannya.

Raungan Ibu memenuhi kamar perawatan, seiring dengan Dokter yang mencabut alat-alat medis dari tubuh Ayah.

Kakiku lunglai, bahkan aku hampir saja terjatuh kalau Marni tidak menyambutku, kami terduduk berdua, Marni mendekap kepalaku ke pangkuannya. Sangat sakit rasanya kehilangan orang yang amat kita cintai.

Ibu masih terisak-isak sambil memanggil Ayah yang sudah terbujur kaku. Dia pasti amat terpukul, selain suami, Ayah juga sahabat yang baik bagi Ibu.

Kini, kami telah kehilangan sandaran dan tumpuan. Ayah telah pergi, untuk selamanya. Sebuah kenyataan yang harus kami terima walau menyakitkan.

"Ayah sudah tak ada, Marni," keluhku dengan suara serak. Aku merasa begitu kecil saat ini, butuh tempat bersandar dan perlindungan. Kurasakan sentuhan lembut di rambutku. Jemari Marni berada di atas kepalaku.

"Sabar, Mas. Ayah sudah tenang, beliau orang baik, pasti akan mendap
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status