Share

Kehilangan

"Istirahatlah! Kalian pasti lelah." Ibu menata bantal di atas tikar kecil yang diletakkan di atas lantai kamar perawatan Ayah. Aku mengajak Marni untuk duduk di sana. Marni memang terlihat menguap beberapa kali.

"Kapak Ayah masuk rumah sakit?" tanyaku lagi.

"Kemaren sore, Ibu kira, dia hanya akan rawat jalan karena ayahmu hanya mengeluh lelah dan berkeringat. Akan tetapi, saat cek darah, gula darahnya sangat tinggi. Dokter menyuruh untuk dirawat sampai gula darahnya stabil, karena akan sangat berbahaya jika tak ditangani secara cepat."

"Mungkin kebiasaan Ayah yang selalu minum kopi menjadi pemicunya." Aku menerka-nerka.

Ibu mengangguk. Sedangkan Marni tak mampu menahan kelopak matanya, selain lelah, efek obat mabuk kendaraan membuat dia selalu ingin tidur.

"Bagaimana kabar kalian? Ibu lihat, perut Marni sudah besar, dia juga agak gemuk."

"Dia kuat makan."

"Bagus, hal itu bisa membuat bayi kalian sehat. Akan tetapi, mulai di usia kandungan delapan bulan, makannya harus direm."

"Kenap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Cy Id Id
cerita nya bagus,tp ending nya kurang greget.kalo dapat di lanjutkan
goodnovel comment avatar
dini handikasari
memang sedih kehilangan ortu.. hiks.. semangat thor, semangat nulis dan update..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status