Share

AK 134 ~ Kepergok

Lius menikmati waktu berduanya dengan Brian, keduanya menghabiskan waktu bersama di taman bermain yang sengaja Lius kosongkan. Brian yang awalnya terlihat enggan pada akhrinya terlena dengan banyaknya bentuk mainan.

Bocah itu begitu ceria menikmati setiap permainan, bahkan ia seakan lupa jika yang bersamanya bukan kedua orang tuanya.

Namun wajah murung itu kembali mucul saat Lius membawanya menaiki komedi putar. Wahaya yang di dalam benak dan hatinya selalu mengingatkan akan tawa ibunya.

“Bbubububuubu,” celoteh Brian tak jelas.

Tiba-tiba saja Brian menangis dengan sangat kencang, bayi yang semula penuh tawa itu ini banjir air mata.

Lius begitu kewalahan menghadapinya, ia begitu panik dan tak tahu harus bagaimana. Ia tak pernah berpengalaman dengan yang namanya anak kecil, dan kini situasi menempatkan dirinya dengan tantrum nya Brian.

“Hai boy, apa yang membuatmu menangis? Apa kau kesakitan?” tanyanya cemas.

Brian terus menangis, wajah putihnya kini sudah berubah menjadi begitu merah.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status