Share

AK 15

Sekar terlibat perdebatan panjang dengan Lius, tak ada satupun dari keduanya yang ingin mengalah dan menyudahi argument itu. Hingga tiba-tiba seseorang muncul dari balik pintu dengan begitu angkuhnya.

“Mom, biarkan dia pergi. Itu pilihannya sendiri, bukan kita yang memaksanya.”

“Rania?”

Semua orang terkejut dengan kedatangan Rania, terlebih Sekar yang terkejut dengan pernyataan putrinya itu.

“Kak, kapan kau datang?”

Lius berhambur memeluk Rania, laki-laki itu tersenyum begitu manis pada kakaknya. Ia begitu merindukan Rania, kakak perempuan yang selalu mengerti akan dirinya.

“Aku sudah kembali, kamu tenang aja ya.”

Rania segera membawa ibunya keluar dari rumah itu, rumah dimana penuh dengan banyak sandiwara.

Sekar hanya diam saat di bawa pergi oleh putrinya, ia juga sama sekali tak mengucap sepatah katapun pada Rania.

Di sepanjang jalan pulang keduanya saling diam, Rania mem

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status