Share

08

Pukul lima pagi Bima terbangun terlebih dahulu daripada Sena. Ia menatap tubuhnya sendiri yang terbalut selimut, lalu menatap ke arah sang istri.

Setelah cukup puas memandangi Sena yang masih tertidur pulas dari kejauhan, Bima pun menyingkirkan selimut tersebut, lalu segera bangun dan duduk terlebih dahulu di sofa itu.

"Lo emang wanita yang baik. Tapi sorry kalo gue belum bisa terima lo."

Bima berdiri, lalu berjalan menuju ke samping ranjangnya. Setelah sampai di sana ia langsung mengambil gelas berisikan air di atas nakas, lalu memercikkan air tersebut pada wajah cantik sang istri.

"Bangun! Jangan sampai mama marah lagi!"

Sena yang merasa ada yang mengganggu tidurnya pun langsung membuka matanya. Lalu ia mengusap wajahnya yang terkena percikan air tadi.

Sedangkan Bima sendiri sudah berjalan ke depan lemari untuk mencari pakaian ganti.

"Kamu udah bangun dari tadi?" lontar Sena seraya menatap ke arah sang suami.

"Hmm..."

"Mau aku masakin apa?"

"Nggak usah, lo bantuin bibi aja biar mama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status