Share

Bab 199

Akhirnya Hilman pun segera menutup pintu kamar mandi.

Sedangkan Moza kembali melanjutkan sarapannya yang sempat terhenti karena Hilman.

Hingga bertepatan dengan sendokan terakhir Hilman pun ke luar dari kamar mandi.

Pria itu hanya mengenakan handuk yang melingkar di pinggangnya.

Tapi Moza berpura-pura tidak melihatnya.

Padahal jantungnya berdetak kencang karena mengingat apa yang telah terjadi pada mereka berdua semalaman penuh.

Kali ini rasanya sangat berbeda dari sebelumnya mungkin karena Moza sadar dengan apa yang mereka lakukan.

"Kamu sudah selesai sarapan?" tanya Hilman.

"Udah," jawab Moza yang kini memilih untuk memainkan ponselnya.

Sambil terus mengunyah makanannya.

Namun, saat ini dia lakukan tidak ada yang jelas.

Melihat sosial media hanya untuk mengalihkan tatapannya dari Hilman.

Keinginan Moza saat ini Hilman segera menyingkir dari hadapannya.

Karena, jika lebih lama Moza tak akan bisa menahan rasa gugupnya.

"Kak Hilman, nggak sarapan? Sarapan sama yang lain aja di bawah,"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Kenzo Nova Yandi
berujung malu" pus dah...wkwkwk
goodnovel comment avatar
Yuli Praharsini
lanjut kk ak nungguin dari pagi tdi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status