Share

Bab 200

Cepat-cepat Moza pun memakai pakaiannya.

Sesaat kemudian segera menuju pintu berkeinginan untuk segera melarikan diri guna menghindari Hilman.

Sayangnya saat baru akan memutar gagang pintu tiba-tiba suara Hilman membuat langkah kakinya terhenti.

"Kamu mau kemana? Buru-buru sekali."

"Mau ke luar cari udara segar," jawab Moza.

Segera tangannya pun bergerak memutar gagang pintu tapi Hilman kini sudah berdiri di sampingnya.

"Buatkan kopi," perintah Hilman.

"Kopi?" tanya Moza.

Moza tidak tahu cara membuat kopi, dirinya sudah terbiasa hidup mewah sejak kecil.

Jangankan untuk membuat kopi, untuk mengingat tali sepatunya saja tidak bisa.

"Iya, Kakak mau kamu yang membuatnya," terang Hilman.

"Moza nggak bisa bikin kopi, Kak," jawab Moza dengan jujur, "atau Moza minta bibi yang buatin, tapi Moza yang bawa ke sini?" tanya Moza memberikan ide.

Untuk apa berbohong bukan?

Jika bisa katakan bisa, jika tidak juga ya katakan sejujurnya.

"Kakak maunya buatan istri sendiri, memangnya istri Kakak siapa?"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Kenzo Nova Yandi
knp gx kopi sianida aj moza...kacau dah
goodnovel comment avatar
Chilla Sukirman90
pasti bentar lagi papi dimas yg minum kopi buatan moza...
goodnovel comment avatar
Cinta Fitri Aje
seru thor lanjut dong
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status