Share

Bab 26

Siapapun yang kini melihat Dinda tampaknya tidak akan bisa beralih pada yang lain.

Bahkan wanita sekalipun akan merasa iri dengan kecantikan Adinda.

Matanya hitam pekat dan bulu matanya yang melentik.

Kulit putih dan mulus meskipun tanpa perawatan kecantikan yang mahal.

Apa lagi laki-laki.

Dinda yang hanya diam sambil berdiri di belakang kursi Dimas tampak menjadi perhatian yang lain.

Bahkan salah seorang karyawan tengah berbicara menjelaskan tentang materi rapat namun yang lainnya justru hanya melihat wajah wanita yang kini menjadi asisten Dimas.

Mereka bukan hanya kagum dengan kecantikan Adinda, mereka juga bingung mengapa bisa Dinda setuju menjadi asisten Dimas.

Karena sejauh ini semua orang menolak meskipun dengan tawaran gaji tinggi.

"Ehem!"

Dimas berdehem karena melihat yang lainya hanya melihat Dinda saja.

Membuat yang lainya pun mulai tersadar dan mereka pun ketakutan menyadari kesalahan mereka.

Akhirnya rapat pun selesai.

Dinda kembali mengikuti langkah kaki Dimas menuju rua
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Yuli Praharsini
lanjut lg kk, seru kpan kk dimas jatuh cinta nya
goodnovel comment avatar
Vivin Rista Moinggalo
hahaha kocak jg adinda
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status