Share

113. Revan Kena Batunya

Cuaca di luar hujan gerimis. Langit begitu gelap, bagaikan waktu menjelang malam. Padahal sudah pukul lima empat puluh lima. Amira yang biasanya sudah berangkat, tiba-tiba saja malas, karena cuaca yang tidak mendukung. Lagi pula, ia malas bertemu dengan Revan, atau pun kakaknya. 

"Loh, kok masih melamun? Mira gak berangkat?" tanya ibunya yang baru saja turun bersama sang papa. Dengan handuk membungkus rambutnya. Wanita setengah baya itu menarik kursi makan yang terbuat dari kayu jati untuk suaminya.

"Males, Bu. Cuacanya adem banget untuk rebahan lagi," jawab Amira sambil menguap lebar.

"Papa antar ya?" suara bariton itu membuat Amira menoleh, lalu tersenyum.

"Naik mobil apa?" gadis itu. Matanya masih saja malas memandang nasi goreng yang ada di depannya.

"Audi, Ibu. Mobil Papa lagi macet remnya. Nanti siang baru ada teknisi yang ke rumah," jawab papanya.

"Gak mau ah, kalau naik mobil mahal. Eh iya, Pa, Mira mau d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Hafsotun Hufaisoh
sukses selalu ya semangat
goodnovel comment avatar
Hafsotun Hufaisoh
semua cerita author
goodnovel comment avatar
Hafsotun Hufaisoh
ditunggu kelanjutannya bagus seru
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status