Share

32. Emir yang Baik Hati

Ami bergegas membuka pintu untuk tamunya dengan sejuta tanya di kepala.

"Tuan, ada apa?" 

"Maaf, Mbak Ami. Benar mas ini saudaranya Mbak Ami?" tanya Pak Jum yang ikut bersama Emir saat ini.

"Iya, Pak. Saya sepupunya, ya kan Mi?" sela Emir.

"I-iya, Pak. Sepupu jauh saya, namanya Emir," ujar Ami terbata.

"Gak boleh ngobrol lama ya, sudah malam. Pagar depan lima belas menit lagi saya kunci. Jadi hanya lima belas menit saja bicaranya," ujar Pak Jum kemudian berlalu dari depan kontrakan Ami.

"Aduh, Tuan. Ada apa malam-malam begini?" tanya Ami merasa tak enak.

"Saya tidak dipersilakan duduk?"

"Eh, iya. M-maaf, Tuan, karena kaget saya jadi lupa. Mari masuk, Tuan." Ami mempersilakan Emir masuk ke dalam kontrakannya. Lelaki yang memakai hoodie hitam itu melangkahkan kaki masuk ke dalam, kemudian langsung menyaksikan Amira yang tengah terlelap dengan peluh bercucuran.

"Maaf, begini tempatny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
Maaf emir sepertinya istrimu wanita bobrok jadi harus km sediki biar jelas
goodnovel comment avatar
Ungki Widiyarto
untuk menghindari fitnah ngobrolnya mending di luar,ya....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status