Share

50. CCTV Rumah

Jam di dinding sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, tetapi Emir atau pun Bu Farida belum juga pulang. Aminarsih masih setia menunggu pemilil rumah pulang. Ditemani Amira yang sudah terlelap dengan televisi yang menyala. Di luar, hujan mulai turun sangat deras. Ami bolak-balik melihat ke arah jendela, berharap Emir segera pulang. 

"Hhoooaaam ....'" berkali-kali Aminarsih menguap, hampir saja tak kuat menahan kantuk. Ami memutuskan untuk bangun, lalu menggendong Amira masuk ke dalam kamar. Setelah mematikan lampu utama lalu menyalakan lampu tidur, Ami kembali berjalan keluar, duduk di sofa depan TV, sambil menunggu Emir pulang. 

Suara kunci pintu diputar sempat mengganggu tidur Ami, tetapi karena sangat mengantuk, kembali melanjutkan tidurnya.

"Ada yang nungguin saya pulang kayaknya," gumam Emir yang kini sudah berdiri di depan Ami bersama sang mama.

"Awas jatuh cinta," sindir Bu Farida sambil tersenyum tipis pada Emir.


Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Okta erupley
seru ceritanya ya awohhhh...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status