Share

54 || "Itu kau"

Di ruangan inap yang luas, nan mewah tersebut terlihat hening. Gabriel duduk di kursi dengan memegang tangan Grazella. Pria itu mengecup tangan sang istri dengan lembut.

Mata Gabriel terus melihat ke arah perut sangat istri. Lagi-lagi buliran bening keluar dari sana. Dia merasa menjadi suami paling tidak berguna.

Lenguhan Grazella membuat pria itu, langsung menghapus kasar wajahnya.

Gabriel menetralkan wajahnya, dan tersenyum lebar menyambut kesadaran sang istri.

"Hey, Sayang," sapa Gabriel. Grazella ikut tersenyum, dia berusaha untuk bangun.

"No, kamu harus banyak istirahat," tolak Gabriel. Namun gadis itu menggeleng, ia tetap memaksa untuk duduk. Gabriel pun membantu Grazella untuk duduk.

"Mau sesuatu?" tawarnya.

"H–haus," jawab sang gadis lemas.

Dengan langkah seribu, Gabriel mengambil air minum yang berada di nakas samping brangkar.

"Mana yang sakit, h'm?" Gabriel mengusap lembut wajah istri kecilnya.

Gadis itu menggeleng lemah. Dia melihat arah pandang suaminya, dan tersenyum lemb
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status