Share

104. Muak

Author: anyaaang
last update Last Updated: 2025-05-01 23:00:32

"Kenapa itu, Tuan Algazka?" tanya Reina pada Daskar sambil mengamati tuannya yang masuk ke dalam lift dan melepaskan dasinya secara kesal.

Saat turun dari mobil, Reina sempat memperhatikan raut wajah Algazka yang kesal dan masuk dengan mempercepat langkahnya. Bisa diebak kalau tuannya yang dilanda amarah dan entah siapa kali ini yang menyulutkan emosi pada Algazka.

"Daskarrr." Reina yang tidak mendapatkan jawaban dari Daskar. Lelaki itu malah nyelonong masuk ke dalam pantry dan duduk menyeruput minuman yang telah disiapkan oleh Reina.

Sikapnya yang cuek bikin Reina mendekati Daskar dan duduk di hadapannya.

"Kamu itu tuli apa gimana? Aku nanya sama kamu."

"Nanya apa?" tanya Daskar setelah menyeruput minumannya.

Reina menghela nafas kesal. "Aku nanya kenapa Tuan Algazka marah gitu? Aku kan perlu tau biar menyiapkan hati aku sebelum aku ngasih makan malam buat Tuan Algazka." Reina jadi sewot.

Setidaknya kan dia memang perlu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   105. Dekapan Kerinduan

    Ucapan Allesa yang mengatakan 'istri diatas kertas' mampu membangkitkan rasa emosi di dalam diri Algazka. Pintu yang tadi dia tahan didorong oleh Algazka sehingga terbuka dan membuat dirinya masuk.Gerakannya itu hampir membuat Allesa terjatuh, tapi Algazka dengan siaga menarik tangan Allesa dan menjaganya agar tidak terjatuh ke belakang."Lepasss!" Allesa menyingkirkan tangan Algazka dengan tatapan kesalnya.Lelaki itu menatap Allesa. Sudah cukup rasanya tiga hari hati dia membeku karena sikap Allesa dan sekarang waktunya dia berbicara. Tapi sebelum itu dia menutup pintu kamar Allesa dan menguncinya. Tidak lupa Algazka mencabut kunci kamar Allesa dan menyimpannya di dalam saku celana. Jaga-jaga agar Allesa tidak kabur.Sikap Algazka malah semakin membuat Allesa kesal."Keluar kamu!" usir Allesa yang tentu saja tidak dia pedulikan lagi. "Aku bilang keluar dan kembaliin kuncinya." Allesa menengadahkan tangannya pada Algazka.Ingin

    Last Updated : 2025-05-01
  • Istri Tawanan Tuan Tiran   106. Bukti Nyata

    "Jadi kapan kita mau bawa Allesa pulang?" tanya Nadya pada Garvin saat selesai menidurkan Almana di dalam kamar.Garvin yang berada di ruang tengah dan duduk sambil memainkan hpnya menoleh pada Nadya yang berjalan ke arah dia dan kini sudah duduk tepat di sebelahnya."Ini udah satu bulan dan aku nggak mau terlalu lama lagi buat bawa Allesa pulang. Aku takut pikiran Allesa semakin terkontaminasi sama ulahnya Algazka itu." Nadya menjelaskan kekhawatirannya pada Garvin yang sudah meletakkan hpnya di atas meja.Masih terbayang bagaimana ucapan Allesa yang terkesan memihak Algazka meski tidak dilakukan terang-terangan. Nadya takut bisa kehilangan Allesa secara penuh."Sabar ya, aku juga lagi mikirin caranya. Kan kita nggak bisa gegabah juga apalagi penjaga Algazka itu banyak di rumahnya.""Tapi ini udah satu bulan, Garvin. Semakin lama yang ada otak Allesa dicuci dan bisa aja dia nggak mau pulang atau nggak kenal lagi sama kita." Nadya yang se

    Last Updated : 2025-05-02
  • Istri Tawanan Tuan Tiran   107. Terbongkar

    "Kita menikah ya besok?"Ucapan Algazka yang dengan nada tenangnya sambil mengusap-usap punggung Allesa membuat gadis itu langsung mendorong tubuh Algazka.Ditatapnya Algazka dengan tatapan kekesalan setelah dekapan Algazka lepas."Ihh! Bisa-bisanya ngomong ngelantur pas aku lagi berduka." Allesa jadi sewot.Raut wajah Allesa yang sangat sewot membuat Algazka jadi terkekeh pelan."Kamu tuh tau waktu dan tempat nggak sih?" Allesa mendengus kesal dan menyandarkan punggungnya ke sandaran tempat tidur.Bisa-bisanya Algazka membicarakan menikah ketika dia tengah sedih saat mendapatkan kabar Queen yang telah tiada."Ya maaf abisnya kamu nangis terus.""Aku kan punya perasaan nggak kayak kamu.""Saya kan punya juga. Perasaan saya jauh lebih besar untuk kamu.""Ck!" Allesa menatap sebal. Sisa air mata di wajahnya dia basuh dan menatap Algazka yang rupanya belajar menuturkan gombalan. "Jangan bikin aku

    Last Updated : 2025-05-02
  • Istri Tawanan Tuan Tiran   108. Tatapan Maut

    "Kenapa diam?" tanya Algazka pada Allesa yang membungkam mulutnya.Bagaimana bisa dia tahu tentang ucapan dari Nadya yang berniat mau membawa kabur dirinya? Apakah Algazka menguping pembicaraan mereka pada waktu itu? Berbagai pertanyaan menghantui pikiran Allesa apalagi saat mendengar nada Algazka yang bisa ditebak dia tidak suka meski berusaha menahan kegeramannya.Padahal di satu sisi, Allesa juga tidak berkeinginan menuruti ucapan Nadya yang ingin membawa kabur dirinya. Bukan tidak sayang, tapi Allesa tidak ingin menambah masalah mengingat dia juga memiliki status tahanan sekaligus istri dari Algazka."Bener apa yang saya bilang?" tanya Algazka memastikan.Apa yang harus dijawab oleh Allesa melihat tatapan Algazka yang jelas tidak suka dengan niat orang tuanya."Allesand ...""Ihhh!" Allesa memberikan tatapan peringatan pada Algazka yang ingin menyebut namanya secara lengkap."Makanya jawab, Sayang." Algazka merubah p

    Last Updated : 2025-05-03
  • Istri Tawanan Tuan Tiran   109. Moment Kejutan

    "Whoahhh." Allesa terpesona dengan apa yang ada di hadapannya.Hari itu Algazka mengajak Allesa jalan-jalan ke sebuah taman bunga yang membuat Allesa tidak berhenti memandangnya. Algazka sangat tahu sekali dengan hal-hal yang menyenangkan hati Allesa.Meski waktu itu dia sempat mengucapkan kata-kata mengerikan agar Garvin bisa mengembalikan nyawa adik Algazka, tapi Algazka tetap bersikap hangat pada Allesa. Hal itu membuat Allesa tidak ingin memperpanjang bahasannya."Kamu happy?" tanya Algazka pada Allesa yang langsung mengangguk-anggukkan kepalanya."Aku happy banget kayak baru lahir." Allesa melebarkan kedua tangannya.Menghirup udara di taman yang penuh bunga meski dia tidak tahu ada entah dimana. Yang jelas Allesa sangat senang karena Algazka mengajak Allesa untuk pergi keluar bersama. Algazka tadi yang membawa mobilnya karena ingin memiliki waktu berdua dengan Allesa.Meski begitu, Algazka tetap diikuti oleh beberapa penjag

    Last Updated : 2025-05-03
  • Istri Tawanan Tuan Tiran   110. Pertemuan Mencekam

    Sosok itu berjalan mendekati Allesa yang menyorot dengan kedua matanya yang membulat. Sangat terkejut ketika dia mendapatkan seorang Argantara Ragadian di hadapannya.Lelaki berparas tampan yang memiliki hidung mancung itu tersenyum dan langsung memeluk Allesa dalam sekejap. Tidak lebih dari tiga detik saat Arga membawa Allesa ke dalam dekapan tubuhnya lalu dia kembali memandang Allesa setelah melepaskannya."Arga?" Allesa masih tampak terkejut, tapi tidak lama wajah di tersenyum. "Ihh apa kabarrr?" tanya Allesa kemudian.Rasa senangnya sungguh terlihat ketika dia mendapatkan Arga setelah lima tahun menghilang dari pandangannya."Aku baik. Kamu apa kabar?" tanya Arga yang masih tampan sejak dulu, bahkan dia jauh lebih tampan sekarang dengan penampilannya yang terlihat sangat dewasa."Aku baik. Kapan balik? Aku pikir kamu betah di luar negeri dan nggak mau pulang-pulang." Allesa sedikit menyindir pada Arga yang terkekeh.Teringat

    Last Updated : 2025-05-04
  • Istri Tawanan Tuan Tiran   111. Super Dingin

    Dan di dalam perjalanan pulang, Algazka tidak sedikit pun megeluarkan suaranya. Tidak ada yang dia ucap sama sekali sejak pertemuan Allesa dengan Arga.Sesekali Allesa melirik ke arah Algazka yang tengah mengemudikan mobilnya. Satu tangannya menggenggam setir mobil dan satu tangannya di letakkan diatas kaki dengan tatapan tajam mengamati jalan.Algazka tidak banyak bicara. Berbeda dengan perjalanan pergi tadi yang dimana Algazka dan Allesa mengobrol. Bahkan Algazka juga tertawa saat mendengar celoteh Allesa yang super bawel dan berbicara sesukanya.Apa Algazka marah? Padahal tadi Allesa hanya ingin memperkenalkan dia dengan Arga agar tidak salah paham mengingat dia juga pernah menyebut nama Arga di hadapan Allesa dan sempat menuduhnya.Allesa menoleh ke arah Algazka. "Algazka, tadi itu yang namanya Arga. Aku tadi mau ngenalin kamu biar kamu tau kalo aku sama dia nggak ada apa-apa. Dan aku juga mau kenalin kamu sama dia." Allesa berkata terus teran

    Last Updated : 2025-05-04
  • Istri Tawanan Tuan Tiran   112. Penolakan Kasar

    Allesa membuka matanya secara perlahan. Satu tangannya memegang perut dia yang masih kosong. Terasa lapar dan bunyi perut yang sesekali terdengar. Baru sadar kalau dia belum makan karena menunggu Algazka sejak tadi.Tapi Allesa mengamati sekeliling pandangannya. Dia berada di dalam kamar dan kini dia juga berada di atas tempat tidur. Artinya ada yang menggendong dia sampai ke kamar. Apa Algazka yang membawa dia ke kamar?Buru-buru Allesa bergegas turun dari tempat tidur, namun tatapannya menoleh ke arah nakas. Ada nampan berisi makanan utuh yang disediakan untuk dirinya diatas nakas. Tapi Allesa tidak menghiraukan, dia tetap turun dan keluar dari kamarnya."Algazkaaa?" Allesa yang langsung mendapatkan Algazka saat dia baru saja keluar.Tampak Algaza yang baru turun tangga dari lantai tiga. Tatapannya menoleh sesaat ke arah Allesa, tapi dia tetap melangkah menuju kamarnya yang berada di seberang tepat kamar Allesa."Algazka." Buru-buru All

    Last Updated : 2025-05-05

Latest chapter

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   121. Ricuh

    "NGGAK, NGGAK, NGGAK BOLEHHHH. ALGAZKAAA!" teriak Nadya histeris dengan air matanya.Nadya meronta-ronta, tapi gerakan tubuhnya itu telah dikunci oleh masing-masing dua penjaga Algazka yang menahan Nadya dan juga Garvin di sisi kiri dan kanan mereka."ALGAZKAAA!" teriak Garvin menahan amarahnya, tapi dia pun tidak bisa bergerak karena dua penjaga Algazka memiliki tubuh yang kokoh dan pastinya terlatih.Tatapan Garvin penuh murka saat Daskar berhasil membawa Almana keluar dari kamarnya. Namun Algazka yang selalu santai meski mampu menerkam kapan saja."Algazka, tolong kamu jangan keterlaluan!""Algazka, lepasin anak akuuu. Kamu nggak berhak mengambil anak aku semuanya. Dia anak aku, lepasin Almana, lepasinnn!" Nadya menangis histeris sambil meronta-ronta.Tidak terima dengan perilaku Algazka yang sudah berniat membawa Almana. Kasihan sekali anak bayinya itu yang masih tertidur yang kini berada di dalam dekapan Daskar.Algazka melihat Almana yang digendong oleh Daskar. Bayi mungil itu p

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   120. Sang Menantu

    Penekanan kalimat atas hak penuh pada Allesa yang telah diucapkan oleh Algazka membuat Arga terdiam sejenak. Entah siapa lelaki yang bersikap berkuasa itu? Namun Arga tentunya tidak ada ketakutan sedikit pun pada dia.Arga tersenyum kecut pada Algazka yang masih berdiri di hadapan dia. "Maaf, tapi saya tidak mengenal siapa anda." Arga balas memperlihatkan keberaniannya menghadapi seorang Algazka yang baru saja dia dengar namanya dari mulut Nadya.Ucapan Arga membuat Algazka sedikit menoleh pada Garvin dan Nadya yang berada di belakang dirinya. Rupanya kedua orang tua Allesa itu tidak memberitahu bahwa Allesa telah memiliki seorang suami. Tebakan yang sangat mudah saat melihat mereka begitu terbuka menerima kedatangan Arga."Dan jangan pernah berani untuk menyakiti Allesa." Arga kembali membuka suaranya dan kali ini ada nada ketegasan yang membuat Algazka menyorot dia. "Karena saya adalah orang pertama yang akan melindungi dia dari siapapun yang membahayaka

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   119. Hak Penuh

    "Ya ampun, All. Jadi selama ini tuh kamu istrinya Tuan Al ..." "Reina nggak usah berisik. Kamu kok berisik banget sih, Reina?" Allesa melirik sebal pada Reina yang yang akhirnya membuat Allesa bercerita. Tidak ada alasan lagi bagi Allesa yang tidak menceritakan pada Reina. Toh pada akhirnya dia tetap tidak akan bisa keluar dari tempat Algazka. Baginya Reina juga adalah teman dirinya selama berada di tempat menyebalkan itu. Saling berbagi cerita rasanya tidak masalah. Apalagi Reina juga selalu melihat kebersamaan Allesa dengan Algazka. "Ya tapi kan aku kaget, Allesa. Eh, kalo kamu emang istrinya Tuan Algazka, artinya aku emang harus manggil kamu ..." "Apa? Apa, apa, apa???" Allesa yang sudah tahu Reina akan berkata apa. "Cukup panggil aku Allesa aja, nggak ada yang berubah. Lagian tuh ini statusnya cuma asal-asalan aja." Allesa menambahkan dengan sikap acuhnya. Reina yang tadi didatangi oleh All

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   118. Tamu Hangat dan Dingin

    "Aku agak khawatir melihat Allesa waktu itu sebenarnya, tapi aku juga melihat kalau Allesa mau aja mengikuti ucapan lelaki itu dan tanpa paksaan." Arga kembali menjelaskan pada Nadya dan Garvin. Kata-kata Arga membungkam mulut Nadya. Apa mungkin yang dibicarakan oleh Arga karena tidak mungkin juga dia berbohong. Tapi kenapa bisa Allesa ada di Taman Bunga Seneca bersama lelaki yang sudah pasti dia adalah Algazka. Lelaki yang sangat Nadya benci dan tidak akan pernah dia anggap sebagai menantunya sedikit pun. Penjelasan Arga semakin membuat Nadya yakin bahwa Allesa kini memiliki perasaan juga terhadap Algazka. Mereka seperti sepasang kekasih yang tengah menghabiskan waktu secara bersama-sama. "Tadinya aku ingin menghalangi Allesa yang pergi pada saat aku juga mendengar lelaki itu menyuruh Allesa untuk masuk mobil, tapi aku melihat Allesa yang nurut aja sama lelaki itu. Jadi aku pikir lelaki itu nggak akan bikin Allesa kenapa-napa walau setelah itu aku mikir dia bisa aja berbahaya."

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   117. Rindu Berat

    "Makasih ya, Arga. Lagian kamu ngapain sih bawa banyak makanan kayak gini. Repot banget kamu, Arga." Nadya yang mendapatkan kedatangan dari Arga yang membawakan beberapa makanan. Siang itu Arga mendatangi rumah Allesa untuk bertemu dengan Nadya yang pernah dia temui juga saat di minimarket. Ingin menjenguk keluarga Allesa sekaligus untuk bertemu dengan Allesa juga yang belum sempat mengobrol lama. "Allesa mana, Tan?" tanya Arga yang belum melihat kehadiran Allesa sejak tadi. Masih teringat dengan pertemuannya kemarin yang hanya berbicara sesaat dan terputus karena kedatangan lelaki yang tidak Arga kenal membawa pergi Allesa. "Eh duduk dulu dong, Arga. Kamu mau minum apa?" tanya Nadya buru-buru mengalihkan setelah meletakkan beberapa bungkusan dari Arga diatas meja. Nadya masih tidak mau mengungkapkan tentang Algazka yang telah menculik putri kesayangannya. Membayangkannya saja dia enggan dan begitu muak. Arga yang selalu mendapatkan sambutan hangat dari keluarga Allesa lang

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   116. Gagal

    "Thank you, Mr. Algazka." "Thank you." "Thank you, Mr. Geus." Ucapan terima kasih saat pertemuan meeting yang telah selesai diadakan di kantor milik Algazka. Projek besar yang ditangani oleh Algazka kembali berhasil dia taklukan. Kemenangannya tentu saja tidak pernah memberikan rasa kecewa pada investor dan seluruh tim yang turut hadir dan selalu mempercayakan pada Algazka yang cerdas. Projek besar yang memiliki nilai tidak main-main itu dia raih dengan mudah meski memiliki lawan yang kuat sekali pun. Algazka selalu puas dengan hasilnya meski selalu haus menjalankan semua titik yang membawa dirinya pada keberhasilan. "Selamat atas kemenangannya, Tuan Algazka." Daskar yang sudah berada di sebelah Algazka memberikan tuannya itu selamat dengan wajah penuh senyuman. Saat itu Algazka masih berada di ruang meeting dan belum meninggalkan ruangan tersebut. "Ada jadwal apa lagi hari ini?" tanya Algazka dengan nada dinginnya pada Daskar yang sudah cepat membuka ipad, benda yang tid

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   115. Silent Treatment

    "Makasih, Reinaaa." Allesa setengah teriak melihat menu sarapan yang sudah dihidangkan di atas meja makan.Sarapan buatan Reina yang enak dan juga pasti ada unsur sehat-sehat untuk setiap menu sarapan. Sudah selesai berkuda yang menghabiskan waktu hampir satu jam lebih, hal itu membuat Allesa kini merasakan lelah dan sangat lapar.Tadinya Allesa belum ingin berhenti, tapi Allesa kasihan dengan Princess yang pastinya ingin melakukan 'me time', makanya dia menghentikan kegiatannya dan berjanji akan main bersama Princess lagi setelah Princess memulihkan tenaganya. Super senang karena ini adalah waktu pertama kali Allesa bisa menunggangi Princess walau ada insiden di awal.Seharusnya saat menunggangi Princess pertama kali Allesa ditemani oleh Algazka yang sudah berjanji pada dirinya. Tapi melihat sikap Algazka yang sangat dingin dan arogan, Allesa tentu saja tidak mau ditemani oleh Algazka. Jangan kan ditemani, berbicara dengan dirinya saja pun Algazka enggan

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   114. Sepasang Mata

    "PRINCESSSS, SADAR PRINCESSS INI AKU ... WHAHHHHH ..." teriakan histeris Allesa yang masih memekik.Princess berlari tanpa arah dan entah apa yang membuatnya marah sehingga Allesa tidak bisa mengontrol dan terombang-ambing diatas tubuh Princess. Dan melihat itu Daskar langsung berlari mengejar Allesa yang berteriak tanpa henti."Nona Allesaaa!" Daskar berlari mengikuti langkah kaki Princess yang masih tampak panik.Dan dalam hitungan tidak lebih dari dua menit, Daskar dengan cepat meraih pelana dan langsung naik ke atas tubuh Princess yang tetap berlari-lari, kini dia berhasil mengambil posisi tepat di belakang posisi Allesa."Nona Allesa baik-baik saja?" tanya Daskar pada Allesa yang mengangguk-anggukkan kepalanya.Nafas Allesa terengah-engah dengan jantungnya yang hampir loncat akibat ulah Princess yang berada di luar dugaan. Dan sekarang Princess sudah jauh lebih tenang karena Daskar yang mengambil alih untuk menggenggam tali kekangnya

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   113. Mata-Mata

    Jam sudah menunjukkan hampir pukul lima pagi. Tapi Allesa masih tidak bisa kunjung tidur mengingat dia sudah sempat tertidur tadi dan ditambah sikap Algazka yang sangat menyebalkan. Allesa memutuskan untuk pergi ke kandang Princess guna menghibur hatinya.Memang hanya Princess yang bisa menghibur kesedihan Allesa meski dia bisa saja berkeluh kesah pada Reina. Tapi Allesa tidak mau membawa Reina hanya untuk mendengarkan dia bercerita tentang sikap Algazka. Biar saja hal ini menjadi rahasia dia dengan Princess."Princesss." Allesa yang sudah sampai di kandang kuda dan menghampiri bilik Princess.Dia tersenyum dengan mata sembabnya yang menangis hampir sejam saat semalam. Tangannya mengusap-usap rambut Princess dengan penuh kasih sayang. Dia membuat posisinya berjongkok melihat Princess yang tengah duduk santai."Princess aku lagi sedih dan kesel juga. Kamu mau dengerin nggak cerita aku. Tapi ini cerita antara kamu dan aku aja, oke?" Allesa memberika

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status