Share

122. Histeris

Author: anyaaang
last update Last Updated: 2025-05-10 23:00:18

"AKU NGGAK MAU ALMANA DIBAWA PERGIII, AKU NGGAK MAUUUU!" teriak Nadya histeris setelah Algazka berhasil membawa pergi Almana dari rumah mereka.

Dan tentu saja Algazka berhasil karena tidak mungkin juga dia gagal ditambah para penjaganya yang selalu siaga.

"Iya, iya nanti kita bawa bawa Almana pulang." Garvin berusaha menenangkan Nadya yang tidak henti-hentinya menangis.

Dia mendekati Nadya yang terduduk lemas dan pasrah walau hatinya tidak akan pernah bisa pasrah untuk melepaskan Almana. Putri dia yang lagi-lagi dibawa oleh lelaki keparat itu.

Nadya tidak kuasa menahan beban yang dideritanya. Allesa sudah pergi dibawa Algazka dan sekarang dia juga membawa Almana yang tidak berdosa. Almana yang tidak tahu apa-apa dan dipastikan Almana yang menangis karena jauh dari Nadya.

"Sayang ..."

"Aku nggak mau nantiii!" Nadya menghempaskan tangan Garvin yang ingin memberikan ketenangan dirinya.

Dia menatap Garvin kesal, marah, kecew
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   127. Jodoh Baru

    "Mana Almana? Kenapa kamu pulang sendiri? Kenapa nggak bawa Almana? Katanya kamu mau bawa Almana lagi ke rumah?" tanya Nadya kesal. Kedatangan Garvin yang seorang diri membuat Nadya jadi kesal mengingat janjinya yang meyakinkan untuk membawa Almana pulang. Tapi setelah Nadya memastikan sekitar, tidak ada tanda-tanda Almana. Bahkan suara bayi kesayangannya itu tidak ada sama sekali. "Dengerin aku ..." "Aku nggak mau dengerin kamu lagi. Kamu emang selalu nggak bisa bikin hati aku nyaman. Udah nggak ada gunanya aku percaya sama kamu." Nadya langsung bergegas masuk meninggalkan Garvin tanpa mau mendengarkan penjelasan apapun lagi. Tapi Garvin buru-buru mengejar Nadya yang ingin masuk ke dalam kamar. Satu tangannya menahan pintu yang ingin Nadya buka. "Kamu apa-apaan sih?! Aku lagi nggak mau ngomong sama kamu." Nadya mendorong tubuh Garvin agar menyingkir dari hadapannya, tapi yang ada Garvin menggeser langkahnya sehingga dia menghalangi pintu agar Nadya tidak bisa masuk. "Denge

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   126. Cinta Pertama

    Air mata kerinduan yang selama ini tersimpan akhirnya lepas membasahi wajah Allesa yang bisa menatap Garvin. Lelaki yang menjadi cinta pertama dia dan akan selalu menjadi cinta pertama yang tidak terkalahkan. Tangan Allesa menyentuh tangan Garvin yang kini berhasil dia genggam. Sudah lima bulan lebih dia tidak melihat Garvin yang Allesa sayangi. Bahkan rasa benci itu tidak pernah datang meski posisinya memiliki sebab dari Garvin sendiri. Tapi, semua memiliki kesalahan karena tidak ada yang sempurna di dunia ini. Begitu pun kedua orang tua dia yang tidak pernah luput dari kesalahan walau Allesa selalu melihat kesempurnaan dari sisi Nadya dan baik itu dari sisi Garvin. "Apa kabar, Papa?" tanya Allesa yang tidak mau menangis lagi. Air mata yang tidak mau Allesa perlihatkan karena percakapan dan saling melepas kerinduan jauh lebih penting. "Baik, Papa selalu baik. Allesa gimana? Papa selalu mikirin Allesa, anak yang Papa sayang." Garvin menyentuh wajah Allesa yang akhirnya berha

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   125. Guardian Angel

    Allesa sudah kembali masuk ke dalam kamarnya sambil menangis-nangis. Menutup mulutnya agar tangisan dia tidak terdengar oleh Almana yang masih tertidur. Gerakan tangan Almana yang mulai terlihat membuat Allesa buru-buru menghapus air matanya dan berjalan mendekati bayi mungil itu. Allesa jadi ingin menangis mengingat ucapan Algazka yang sangat menyebalkan bagi dia. Lelaki kejam dan tidak punya perasaan hanya karena tengah cemburu. "Kenapa bangun, Sayang?" tanya Allesa tersenyum dengan mata berkaca-kaca. Bayi mungil tidak berdosa dijadikan alat oleh Algazka untuk menekan dirinya. Padahal Algazka pernah berjanji untuk tidak membawa-bawa Almana lagi. "Apa mau apa, Almana?" tanya Allesa lembut. Kaki tangan Almana dihentak-hentakkan dan ingin menangis. Buru-buru Allesa mengangkat tubuh Almana dan membawa ke dalam dekapannya. "Kenapa, Sayang? Jangan nangis, ada aku disini yang selalu jagain kamu." Allesa menenangkan. Mungkin kah Almana merasakan kesedihan di hati Allesa? Kare

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   124. Pilihan Sulit

    Allesa menatap penuh kebingungan atas apa yang diucapkan oleh Algazka. Apa maksudnya?"Maksud kamu apa?" tanya Allesa masih tidak mengerti."Pertanyaan saya kan jelas, Almana atau Argantara?" tanya Algazka mengulangi pertanyaannya yang malah jadi membingungkan untuk Allesa."Ya apa hubungannya sama mereka?""Kamu pilih mana yang harus kamu hilangkan sosoknya dari bumi ini!" Ketegasan Algazka yang akhirnya dapat Allesa mengerti membuat dia tercengang.Satu alis Algazka diangkat melihat ekspresi Allesa yang akhirnya dapat memahami perkataannya. Pertanyaan yang rasanya sangat mudah dan tanpa membutuhkan pikiran yang harus panjang."Gampang kan?" tanya Algazka membuat Allesa menggeleng-gelengkan kepalanya."Apanya yang gampang, Algazka? Kenapa kamu jadi bawa dua orang yang jelas-jelas sangat berbeda jauh?" Allesa yang masih tidak mengerti dengan pikiran Algazka.Entah apa yang berada di dalam pikirannya itu, tapi Al

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   123. Bayi Mungil Tak Berdosa

    "Almana happy nggak bisa liat aku? Ini aku, Kakak Allesa. Cantik kan kayak kamu?" Allesa yang sejak tadi tidak henti bermain dengan Almana.Kaget bukan main ketika mendapatkan Almana yang berada di hadapan dia. Gimana tidak terkejut? Allesa yang selama ini sangat merindukan Almana dan belum pernah melihat secara langsung. Bahkan membayangkan bisa melihat Almana saja tidak mungkin bagi Allesa. Namun sekarang semua hadir dalam sekejap.Almana yang tidak hanya Allesa lihat, tapi Almana yang bisa Allesa gendong dan ciumi sepuasnya. Super senang melihat keberadaan Almana meski Allesa tidak tahu kenapa bisa Almana berada di tangan Daskar. Tapi Allesa tidak mau memusingkan hal itu sekarang, dia masih mau fokus pada Almana dulu."Almana naik apa kesini, Sayang? Almana lucu banget ih kamu." Allesa gemas sekali sejak tadi melihat Almana yang dia sukuri bisa tenang saat bersama dirinya.Bahkan dia tidak menangis lagi seperti tadi. Hanya sesekali menangis rin

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   122. Histeris

    "AKU NGGAK MAU ALMANA DIBAWA PERGIII, AKU NGGAK MAUUUU!" teriak Nadya histeris setelah Algazka berhasil membawa pergi Almana dari rumah mereka.Dan tentu saja Algazka berhasil karena tidak mungkin juga dia gagal ditambah para penjaganya yang selalu siaga."Iya, iya nanti kita bawa bawa Almana pulang." Garvin berusaha menenangkan Nadya yang tidak henti-hentinya menangis.Dia mendekati Nadya yang terduduk lemas dan pasrah walau hatinya tidak akan pernah bisa pasrah untuk melepaskan Almana. Putri dia yang lagi-lagi dibawa oleh lelaki keparat itu.Nadya tidak kuasa menahan beban yang dideritanya. Allesa sudah pergi dibawa Algazka dan sekarang dia juga membawa Almana yang tidak berdosa. Almana yang tidak tahu apa-apa dan dipastikan Almana yang menangis karena jauh dari Nadya."Sayang ...""Aku nggak mau nantiii!" Nadya menghempaskan tangan Garvin yang ingin memberikan ketenangan dirinya.Dia menatap Garvin kesal, marah, kecew

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   121. Ricuh

    "NGGAK, NGGAK, NGGAK BOLEHHHH. ALGAZKAAA!" teriak Nadya histeris dengan air matanya.Nadya meronta-ronta, tapi gerakan tubuhnya itu telah dikunci oleh masing-masing dua penjaga Algazka yang menahan Nadya dan juga Garvin di sisi kiri dan kanan mereka."ALGAZKAAA!" teriak Garvin menahan amarahnya, tapi dia pun tidak bisa bergerak karena dua penjaga Algazka memiliki tubuh yang kokoh dan pastinya terlatih.Tatapan Garvin penuh murka saat Daskar berhasil membawa Almana keluar dari kamarnya. Namun Algazka yang selalu santai meski mampu menerkam kapan saja."Algazka, tolong kamu jangan keterlaluan!""Algazka, lepasin anak akuuu. Kamu nggak berhak mengambil anak aku semuanya. Dia anak aku, lepasin Almana, lepasinnn!" Nadya menangis histeris sambil meronta-ronta.Tidak terima dengan perilaku Algazka yang sudah berniat membawa Almana. Kasihan sekali anak bayinya itu yang masih tertidur yang kini berada di dalam dekapan Daskar.Algazka melihat Almana yang digendong oleh Daskar. Bayi mungil itu p

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   120. Sang Menantu

    Penekanan kalimat atas hak penuh pada Allesa yang telah diucapkan oleh Algazka membuat Arga terdiam sejenak. Entah siapa lelaki yang bersikap berkuasa itu? Namun Arga tentunya tidak ada ketakutan sedikit pun pada dia.Arga tersenyum kecut pada Algazka yang masih berdiri di hadapan dia. "Maaf, tapi saya tidak mengenal siapa anda." Arga balas memperlihatkan keberaniannya menghadapi seorang Algazka yang baru saja dia dengar namanya dari mulut Nadya.Ucapan Arga membuat Algazka sedikit menoleh pada Garvin dan Nadya yang berada di belakang dirinya. Rupanya kedua orang tua Allesa itu tidak memberitahu bahwa Allesa telah memiliki seorang suami. Tebakan yang sangat mudah saat melihat mereka begitu terbuka menerima kedatangan Arga."Dan jangan pernah berani untuk menyakiti Allesa." Arga kembali membuka suaranya dan kali ini ada nada ketegasan yang membuat Algazka menyorot dia. "Karena saya adalah orang pertama yang akan melindungi dia dari siapapun yang membahayaka

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   119. Hak Penuh

    "Ya ampun, All. Jadi selama ini tuh kamu istrinya Tuan Al ..." "Reina nggak usah berisik. Kamu kok berisik banget sih, Reina?" Allesa melirik sebal pada Reina yang yang akhirnya membuat Allesa bercerita. Tidak ada alasan lagi bagi Allesa yang tidak menceritakan pada Reina. Toh pada akhirnya dia tetap tidak akan bisa keluar dari tempat Algazka. Baginya Reina juga adalah teman dirinya selama berada di tempat menyebalkan itu. Saling berbagi cerita rasanya tidak masalah. Apalagi Reina juga selalu melihat kebersamaan Allesa dengan Algazka. "Ya tapi kan aku kaget, Allesa. Eh, kalo kamu emang istrinya Tuan Algazka, artinya aku emang harus manggil kamu ..." "Apa? Apa, apa, apa???" Allesa yang sudah tahu Reina akan berkata apa. "Cukup panggil aku Allesa aja, nggak ada yang berubah. Lagian tuh ini statusnya cuma asal-asalan aja." Allesa menambahkan dengan sikap acuhnya. Reina yang tadi didatangi oleh All

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status