Share

EP2 Aku Akan Bertanggung Jawab

Silau sinar matahari membuat Enzo terbangun dari tidur nya, ia menggeliat karna terasa nyaman dari tidur nya. Kala mata Enzo terbuka, ia melihat Kinara yang duduk di lantai dengan menangis.

"Nara.." lirih nya, kedua mata menyedihkan itu menatap kearah nya.

DEG

Jantung Enzo seakan mau berhenti berdetak, seketika Enzo langsung bangkit dari tempat tidur. Mata nya melihat bercak darah yang terlihat jelas di seprai, ia langsung mengusap usap wajah nya kasar.

Enzo ingat sekali jika tadi malam ia memaksa adik tirinya untuk memuaskan hasrat bejat nya, ia diberi pil perangsang oleh sang kekasih. Hingga tak bisa menahan lagi, kepala Enzo sakit mengingat apa yang telah terjadi.

Kinara menangis kencang dengan tubuh tanpa sehelai pakaian, ia memeluk dirinya sendiri. Enzo memakai celana pendek nya, perlahan ia berjongkok kepada Kinara. Ia merasa bersalah, dan merasa orang paling jahat sekarang.

"Maafkan aku, aku akan bertanggungjawab." Kata yang keluar dari bibir Enzo membuat mata bening Kinara menatap nya.

"Dengan cara apa, Kak? apa menurut mu ada cara yang lebih bagus dari pada bertanggung jawab? kau tahu kan apa kedudukan kita sekarang?" Tanya Kinara dengan beruntun.

Tangan Enzo menyentuh kedua bahu Kinara, tapi segera ditepis oleh wanita itu. Ia menatap tajam Enzo, ia benci sekali dengan pria yang berstatus sebagai kakak nya itu.

"Aku bahkan benci dengan diri ku sendiri!" Teriak Kinara tepat didepan wajah Enzo.

Enzo menghela napas berat, ia merutuki kesalahan nya sendiri. Enzo menatap ke arah Kinara yang menangis kencang, berulang kali Enzo berusaha untuk menenangkan nya maka berulang kali pula Kinara menepis tangannya.

"Aku akan memikirkan semua nya, kau cukup diam. Dan Terima segala bentuk tanggungjawab ku." Ucap Enzo dengan tegas, seperti tidak mau ada bantahan sedikit pun.

Kinara menatap Enzo dengan penuh kebencian, ia melihat kakak tirinya itu menarik seprai dan pergi dari kamar nya dengan membawa benda itu. Tangis Kinara semakin pecah, ia menangis kencang untuk menumpahkan segala kebencian nya.

Sementara itu, Enzo berlalu masuk ke kamar nya. Ia melempar seprei itu asal. Menatap tajam bekas bercak darah perawan adik nya, ia geram sekali dengan apa yang terjadi. Enzo ingat sekali jika tadi malam ia bertemu dengan sang kekasih, lalu dirinya di paksa untuk melakukan Having seks bersama.

Enzo merupakan pria penganut pacaran sehat, ia tidak pernah melakukan hubungan yang berlebihan dengan sang kekasih. Hanya sekedar mencium kening saja, tapi pacar nya tak pernah suka itu.

Bella selalu menuntut hal lebih, bahkan karna Enzo selalu menolak ajakan nya untuk having seks, ia sering mengatai kekasih nya memiliki kelainan.

Hingga kemarin malam Bella berbuat nekad, dengan memberi pil perangsang di minuman Enzo.

Tapi, semua rencana Bella gagal. Enzo pulang begitu saja tanpa menunggu pil nya bereaksi, dan sekarang Kinara telah menjadi korban atas perbuatan nya.

Enzo membanting semua barang yang ada, ia berteriak kencang untuk menumpahkan segala kekesalan nya. Enzo mengusap wajahnya kasar, ia benci sekali dengan semua kejadian ini.

"Aku akan bertanggungjawab, setidaknya ada benih ku yang mengalir didalam tubuh Kinara." Kata Enzo, ia menghubungi Asisten pribadi nya.

"Halo, Yuda?"

"Ada apa, Tuan?"

"Urus pernikahan ku segera dengan Kinara, kumpulkan berkas kami dan bawa ke KUA. Semua harus dalam kata rahasia, jangan sampai ada yang tau tentang pernikahan ini." Perintah nya, seperti nya karna terkejut membuat Yuda terdiam sebentar.

"Apa kau dengar?!"

"Ah.. baik, Tuan. aku dengar semua yang kau katakan, akan aku lalukan sekarang juga. Datanglah bersama dengan Nona Kinara dalam waktu 15 menit, aku akan menyiapkan semua nya."

Mendengar kata itu membuat Enzo langsung mematikan panggilan nya, ia tidak tahu apa keputusan yang ia ambil ini benar atau tidak.

Enzo hanya melakukan apa yang menurut nya benar untuk kali ini, dengan resiko yang belum ia pikirkan dengan matang.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status