Share

Istri Tersembunyi Kakak Tiriku
Istri Tersembunyi Kakak Tiriku
Author: Haasaanaa

EP1 Malam Kelam

"Kak.. hentikan!" histeris seorang wanita cantik yang menangis kencang, ia di dorong oleh pria yang tak lain adalah kakak tirinya.

"Aku harus melakukan nya sekarang, diam! dan cukup nikmati saja." ancam Enzo, ia sudah dikuasai oleh nafsu sekarang.

Kinara kini sudah terbaring di atas ranjang berukuran king size, ia mundur perlahan-lahan kala melihat Enzo yang sibuk membuka kemeja putih nya.

Tangis Kinara pecah, ia menangis kencang sekalipun Kinara tahu jika Enzo juga tidak akan perduli. kini bahkan, Enzo sudah full tanpa sehelai benang pakaian sedikit pun.

Mata Kinara terpejam kala melihat benda berukuran besar yang tegang, benda yang baru pertama kali ini ia melihat nya. Kinara takut sekali, ia berteriak meminta tolong.

"Siapapun, tolong aku!! tolong!" Teriak Kinara histeris, Enzo tersenyum misterius. Wajah tampan itu seperti tidak memikirkan apapun kecuali pelepasan malam ini .

Enzo menarik kaki Kinara untuk lebih dekat dengannya, ia mencium kaki putih mulus itu dengan penuh gairah. kinara menangis sambil memerhatikan apa yang dilakukan kakak tirinya, ia melihat mata Enzo yang sudah berkabut gairah.

Enzo sudah berada diatas tubuh Kinara, ia menarik tubuh Kinara agar lebih dekat dengannya. Hingga junior Enzo berada tepat di pusat Kinara, hal yang begitu nikmat sekalipun Enzo belum pernah merasakan nya.

Kinara dapat merasakan benda panjang itu, ia memberontak dengan terus berusaha menendang Enzo. Tapi, kekuatan nya tidak sebanding. Kini bibir nya sudah dibungkam dengan bibir dari Enzo, mencium ganas bibir itu dengan penuh menuntut.

Baru kali ini Kinara merasakan nya, ia tidak tahu cara membalas lumatan ganas itu. Bahkan Kinara mengunci bibir nya, hingga Enzo mengigit bibir Kinara hingga terbuka.

setelah Enzo merasa puas dengan bagian hal yang ia sukai, tangannya memaksa membuka piyama Kinara. menarik nya begitu saja sehingga kancing piyama itu terlepas, kancing yang berserakan di lantai sebagai saksi betapa ganas nya Enzo.

Kinara hanya menangis, ia berusaha menutupi bagian dada milik nya dengan tangannya. Dengan cepat, Enzo menyingkirkan tangan Kinara. ia meremas gunung kembar itu dengan kuat, membuat Kinara merintih.

Hati dan pikiran Kinara menolak, tapi tubuh nya tidak. Tubuh nya seperti suka dengan setiap sentuhan Enzo, bahkan bibir kinara mengeluarkan suara yang sangat memalukan.

Tangan Enzo sampai di milik Kinara, ia memasukkan satu jari kedalam nya membuat Kinara langsung melengkung karna jari itu bergerak cepat dibawah nya. Jari itu menyakiti milik nya, ia tidak tahan lagi.

Hingga Kinara mengalami pelepasan pertama kali untuk nya, ia terengah-engah hingga membuat Enzo tersenyum puas. Enzo sudah siap melakukan inti dari semua nya, ia mengarah kan milik nya di inti Kinara.

Kinara berusaha untuk menyadarkan Enzo, "Kak, sadarlah.. kita tidak boleh melakukan ini, kak. Aku adik mu, adik mu, kak!" kata Kinara tidak digubris oleh Enzo, pria itu hanya tersenyum sinis.

Kinara malah melenguh kala sesuatu memaksa menerobos dibawah nya, "Ahh.. sakit.."

Enzo mengecup ujung mata Kinara, ia mencium wajah cantik yang penuh dengan air mata itu. Habis sudah kesucian Kinara, habis direnggut oleh kakak tirinya.

Enzo melakukan sesuai naluri hati nya, tidak memikirkan soal Kinara yang menangis meminta menyudahi semua nya. Enzo terus melakukan pergerakan yang lihai mengejar pelepasan nya, dan bahkan Kinara tidak tahu sudah keberapa kali dirinya merasakan pelepasan.

Hingga tiba-tiba Enzo terus bergerak cepat dan memeluk Kinara erat, ia berteriak atas kenikmatan yang baru saja ia keluarkan. Kinara merasakan miliknya penuh, ia menatap ke arah Enzo yang berbaring disebelah nya.

Bahkan pria itu tidak merasa bersalah sama sekali, justru malah berbaring dan tertidur disebelah Kinara.

"Kejam! kau kejam, kak!"

"Brengsek!"

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status