Home / Rumah Tangga / Istri Untuk Tuan ALEX / Pengantin Pengganti

Share

Istri Untuk Tuan ALEX
Istri Untuk Tuan ALEX
Author: Tinta Hitam

Pengantin Pengganti

Author: Tinta Hitam
last update Last Updated: 2023-11-02 18:50:08

"Loh ... Cempaka kok baju pengantinnya dilepas sih?" tanya Gadis saat melihat adiknya melepas baju pengantin yang tengah melekat di tubuhnya.

"Kak Gadis, Kakak gantiin aku untuk menikah sama Tuan Alex, ya! Aku nggak mau Kak nikah sama dia!" pinta Cempaka dengan tatapan memohon.

Gadis membulatkan mulutnya saat mendengar ucapan Cempaka. "Apa! Kamu yang benar aja dong Dek. Masa Kakak gantiin kamu? Nggak mau ah ... kan dia nikahnya sama kamu?"

"Kak ... please! Aku nggak mau nikah sama dia. Kakak tahu kan umurnya aja sudah 30 tahun, sudah pasti dia itu jelek dan tua. Lagi pula, aku mencintai Bagas Kak."

Cempaka mempunyai kekasih dan mereka sudah menjalin hubungan sekitar lima tahun lamanya. Dia menerima perjodohan itu karena tidak enak kepada ibunya, tapi Cempaka tidak bisa mengorbankan perasaannya.

"Lalu, kalau aku menggantikan kamu dan ibu tahu bisa-bisa ibu bisa terluka dan dia pasti akan malu."

"Gini ya Kak ... aku aja belum bertemu dengan Tuan Alex, dan aku yakin dia tidak mempermasalahkan pertukaran pengantin ini. Please Kak, tolongin aku! Aku mau pergi dari sini aku akan menikah dengan Bagas."

Gadis terdiam membuat Cempaka semakin memohon kepadanya. "Anggap saja ini adalah balas budi, karena Ibu sudah menyelamatkan Kakak."

Mendengar itu Gadis membulatkan matanya, tapi dia juga sangat menyayangi Cempaka, karena apa yang dikatakan wanita itu benar

"Kakak akan menggantikan kamu."

"Makasih banyak Kak." Cempaka memeluk Gadis.

Wanita itu hanya mengangguk. Di usianya yang 25 tahun, dia tidak menyangka jika akan menikah dengan cara yang seperti itu.

"Kalau gitu aku pergi ya Kak. Kakak jangan bilang-bilang ... aku akan lewat jendela. Tolong lihatin Kak, jangan sampai Ibu masuk dan mengetahui kalau aku pergi. Nanti kalau ibu tanya bilang aja yang sejujurnya, aku tidak bisa berpisah dengan Bagas, dan aku akan menikah dengannya," terang Cempaka.

Wanita itu akan menaiki jendela kamarnya, tetapi Gadis menahan tangan Cempaka. "Kalau ibu tahu kamu menikah dengannya, Ibu pasti akan terluka."

"Ibu akan mengerti Kak, aku tidak mau menikah dengan pria tua bangka itu."

"Ya sudah, kamu hati-hati ya." Gadis membantu Cempaka untuk pergi dari kamarnya.

Setelah dia melihat adiknya pergi dari sana, Gadis terduduk sambil memegangi gaun pengantinnya. Tiba-tiba seseorang masuk ke dalam kamarnya.

"Jadi sudah siap untuk Eyke dandani? Ayo Marimas bebeknye Kusniah. (Ayo mari duduk di kursi)," ucap seorang pria setengah lekong.

Gadis mengerutkan dahinya. "Bebeknya Kusniah? Di sini tidak ada namanya Kusniah, apalagi punya bebek. Adanya peliharaan ayam," celetuk Gadis.

"Elaaah ... bukan begindang maksud Eyke. Artinya ... ayo mari duduk di kursi," jawab pria tersebut sambil melenggak-lenggokkan tangannya.

"Ya sudah marimas, kamu jangan pakai bahasa lekongmu! Pakai bahasa normal aja, aku tidak paham." gerutu Gadis.

"Iya iya ... reybet pindang. (ribet banget)," jawab pria tersebut sambil memakaikan make-up di wajah Gadis.

"Apalagi itu, ikan pindang pakai serbet? Di sini nggak ada ikan pindang."

"Sudahlah ... sebaiknya kamu itu jangan banyak bicara! Biarkan Eyke melakukan tugas, oke."

"Iya terserah kamu deh botol lembek," cetus Gadis.

Dia akhirnya pasrah harus menggantikan adik angkatnya untuk menjadi pengantin pengganti. Tiba-tiba ingatan Gadis mengarah kepada beberapa tahun silam, di saat dia ditemukan oleh Bu Hasna saat terdampar di pinggir sungai.

'Jika ini bisa membalas Budi kebaikan ibu Hasna yang telah merawat dan juga menolong nyawaku, maka akan kulakukan.' batin Gadis.

Setelah dia sudah siap didandani, seseorang masuk ke dalam kamar yang tak lain dan bukan adalah Ibu Hasna.

"Cempaka, kamu sudah siap? Rombongan pak Jonathan sudah datang," tanya Bu Hasna sambil membalik tubuh Gadis yang saat ini tengah membelakanginya.

"Loh, Gadis!" kaget Bu Hasna saat melihat Gadis yang sedang menundukkan kepalanya. "Kamu kenapa pakai kebayanya Cempaka? Terus kenapa kamu didandani seperti pengantin?" bingungnya.

"Eh, tangga-tangga ... kudanya ini pengantinnya?" ucap pria yang bernama Saiful, namun biasa dia dipanggil dengan Sari.

"Dia ini anak angkat saya, bukan kuda. Di sini tak ada kuda yang kawin," celetuk Bu Hasna.

"Eh Marimas. Siapa yang naik tangga sama main kuda sih? Di sini itu nggak ada kuda. Lu kalau mau ngomong jangan pakai bahasa alien kenapa! Selayaknya cowok aja, begitu!" kesal Gadis yang sejak tadi mendengar Saiful terus aja berkata dengan bahasa lekong.

"Aduuh ... nama Eyke itu Sari, bukan Marimas. Memangnya Eyke minuman sasetan? Lagi pula, itu adalah bahasa unggulan Eyke yang biasa digunakan setiap hari, jadi Yeey, jangan mengubah cara bicara Eyke ya," jawab Sari sambil melenggak-lenggokkan pinggulnya.

Ibu Hasna dan juga Gadis saling melirik, kemudian mereka bergidik geli. "Sudah-sudah, malah pada bertengkar. Jawab sekarang pertanyaan Ibu! Ke mana Cempaka?"

Akhirnya Gadis pun menceritakan sebenarnya kepada Ibu Hasna, kenapa Cempaka pergi dan alasannya apa. Mendengar itu Ibu Hasna sangat syok, dia tidak menyangka jika Cempaka akan melakukan itu.

"Jadi dia meminta kamu menjadi penggantinya?" tanya ibu Hasna dan langsung dibalas anggukan oleh Gadis.

"Maaf ya Nak, gara-gara Cempaka kamu harus menjadi pengantin pengganti. Tapi Ibu akan berbicara dengan keluarga Delamo supaya membatalkan pernikahan ini. Ibu tidak ingin mengorbankan kamu," tutur Ibu Hasna.

Dia tidak mau mengorbankan Gadis, karena walau bagaimanapun wanita itu bukanlah putrinya dan dia merasa tak enak.

"Tidak usah Bu, tidak apa-apa. Anggap saja ini adalah balas budi aku karena Ibu sudah mau merawatku dan menolong nyawaku. Aku nggak papa kok gantiin Cempaka. Dan satu permintaanku ... restuilah hubungan Cempaka dan Bagas, mereka saling mencintai jangan pisahkan mereka, Bu!"

Melihat kasih sayang Gadis kepada anak kandungnya, Ibu Hasna pun tersentuh. Dia memeluk tubuh wanita itu. "Makasih ya sayang, kamu begitu tulus menyayangi Cempaka walaupun dia bukan adikmu "

"Sama-sama, tidak apa-apa. Lagi pula, umur Gadis kan udah 25 juga," kekeh wanita tersebut.

Kemudian mereka keluar dari kamar dan bertemu dengan keluarga Delamo yang sedang menunggu di ruang keluarga. Gadis terus saja menundukkan kepalanya, begitu pula dengan Alex yang akan dijodohkan dengannya.

Namun, saat Gadis mengangkat wajahnya, dia terkejut karena pria yang akan dijodohkan dengan Cempaka ternyata sangat tampan dan gagah.

'Ya ampun! Cempaka menolak pria tampan seperti ini? Tapi sayang, memang umurnya sudah tuir sih,' batin Gadis sambil terkekeh.

Ibu Hasna nampak ragu untuk membicarakan penggantian pengantin pada kedua sahabatnya. Tetapi, sudah tak ada waktu lagi, semua tamu undangan sudah berkumpul.

"Hasna, kenapa diam saja? Ayo kita lakukan pernikahannya! Semua orang juga sudah menungggu!" ajak tante Indah, calon besan bu Hasna.

"I-iya," jawabnya gugup, 'bagaimana ini ya Allah?'

Tante Indah dan om Jhonatan begitu terpana dengan kecantikan Gadis yang mereka sangka adalah cempaka, sebab mereka baru satu kali bertemu, jadi belum terlalu hafal.

"Lho! Itu kan Gadis? Bukankah penganntinya harusnya Cempaka, ya?" seru salah satu warga di sana, hingga membuat Alex dan kedua orang tuanya seketika menatap ke arah Gadis.

"Apa maksudnya ini, Hasna?" Tante Indah menatap lekat ke arah sahabatnya.

"Sebaiknya kita lakukan saja pernikahannya, udah kepalang tanggung," ucap om Jhonatan selaku papanya Alex, membuat pria tampan di sampingnya membulat, namun sejurus kemudian dia memalingkan pandangannya. "Gimana Lex? Kamu setuju kan?"

"Hm!" Hanya jawaban itu yang keluar dari pria dingin tersebut.

Akhirnya pernikahan pun di langsungkan dengan sakral, tetapi para tamu undangan tetap berbisik-bisik. "Jahat banget ya! Masa sodara sendiri di tikung? Jangan-jangan Gadis ingin merebut calon suami Cempaka karena dia tampan dan kaya?" tuduh salah satu warga di sana.

Gadis hanya bisa menundukkan kepalanya mendengar gunjingan dari para tamu undangan. 'Mereka hanya bisa bergosip tanpa tahu kebenarannya.' batin Gadis kesal, dia melirik ke arah Alex. 'Pria ini kenapa gak marah ya? Mana dari tadi diam aja kek kulkas.'

"Apa yang terjadi dengan Cempaka, Hasna? Kenapa putri pertamamu?" bisik tante Indah saat berada di atas pelaminan, karena ia masih sangat penasaran.

Sementara Alex hanya memasang wajah dingin dan datarnya saja, tak perduli mau pengantinnya di ganti atau tidak, sebab itu tak berpengaruh apapun untuknya.

BERSAMBUNG.....

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Istri Untuk Tuan ALEX   TAMAT

    .12 tahun sudah berlalu, kini keluarga Gadis dan Alex sudah bahagia bersama kedua anaknya, bahkan saat ini Gadis sedang mengandung anak ketiga dan baru menginjak 5 bulan.Gara saat ini sudah dewasa, dia sudah kuliah di salah satu Univercity di Amerika, yaitu UNSAN tempat Gadis kuliah dulu dan menimba ilmu di sana.Dan Cesa adik Gara, kini berusia 14 thun kelas 3 SMP. Dan sebentar lagi akan lulus dan masuk ke SMA.Semua sudah bahagia bersama pasangannya masing masing, begitu pun dengan Bas dan Vio, mereka juga sudah mempunyai 2 anak yang 1 sudah kelas 1 SMP dan yg kedua kelas 5 SD. Vio tinggal di rumah yang Bas pernah tempati Dulu bersama Siska.🍀🍀🍀🍀🍀🍀2 Tahun sudah Gara tak pulang ke indonesia, sebab kuliahnya dan pekerjaannya sangatlah membuat dia sibuk, hingga tak sempat untuk pulang ke rumah.Pesawat mendarat dengan mulus di bandara Soekarno Hatta. Seorang pria tampan yang menjadi idola banyak wanita turun dari pesawat dan langsung keluar bandara, dimana seorang supir sudah

  • Istri Untuk Tuan ALEX   Ijab Terkocak

    Tidak terasa Vio sudah bekerja dengan Bas selama 3 bulan lamanya. Bahkan mereka semakin dekat, dan Bas juga mulai membuka hatinya kembali, hingga ia pun melamar Vio beberapa hari yang lalu . Bahkan Vio diminta Bas untuk menempati salah satu apartemennya...Pagi ini Vio sudah bangun dan menyiapkan sarapan yang akan dia bawa ke kantornya untuk Bas. Vio memasak nasi goreng dengan telur dadar. Setelah semua siap Vio pun berangkat, tapi baru saja ia sampai loby Apartemen, tiba-tiba Bas muncul di balik mobil mewahnya.Bas kemudian mengajak Vio untuk masuk kedalam mobil. ''Queen, itu apa?'' tunjuknya ke arah kotak yang di pegang Vio.''Ini aku buatin hubby sarapan. Sebagai ucapan terimakasih karena sudah ngizinin aku tinggal di apartemen.'' jelas Vio.''Wah kebetulan dong! Aku belum sarapan sayang.''''Yasudah, nanti makan di kantor ya," ujar Vio.Bas menggeleng dengan cepat. ''Aku mau di sini saja. Kamu suapi aku.'' Vio pun mengangguk, lalu membuka kotak itu dan mulai menyuapi Bas dengan

  • Istri Untuk Tuan ALEX   Ancaman Gadis

    ''Ma, aku mau nanya sesuatu deh sama Mama?'' tanya Gadis saat mereka berada di restoran ''Apa sayang?''''Itu Ma, kak Bas apa belum punya calon lagi ya?"''Eum, kayaknya sih belom. Soalnya dia gak pernah tuh bawa atau ngenalin ceweknya sama Papa Mama," jelas Mama Intan.Gadis manggut manggut. ''Emang kenapa sih sayang?'' heran Mama.''Nggak apa-apa sih Ma. Cuma penasaran aja sama percintaan kakak tersayang ku itu."Mama menggelengkan kepalanya dengan heran. Dari dulu Gadis selalu saja kepo dengan urusan percintaan Bas.Gadis mengedarkan pandangannya ke segala sisi restoran. Saat matanya tertuju ke pintu masuk, dia kaget sebab Kakaknya masuk dengan seorang perempuan cantik. Tapi melihat dari interaksi keduanya sepertinya mereka bukan sepasang kekasih, tapi lebih ke atasan dan bawahan.''Kak!'' teriaknya memanggil Bas.Bas menoleh ke sumber suara, soalnya dia seperti mengenali suara tersebut. Dan benar saja, saat Bas menengok ternyata ada Mama dan adiknya yang sedang berada di retoran

  • Istri Untuk Tuan ALEX   Ciuman Pertama

    Malam ini semua sudah berkumpul di ruang tamu, bahkan Bas dan pak Hendrik, pengacara keluarga Bramantyo pun sudah hadir di sana. Sedangkan Gara dan Cesa sedang bermain di taman belakang bersama Mama dan Bik Irah.''Pa, ayo katakan ada apa?'' tanya Gadis dengan nada tak sabar.''Kamu ini Dek, gak sabaran sekali sih," ledek Bas sambil menggelengkan kepalanya.''Yeee Kakak. Bukannya gitu Kak, aku hanya penasaran saja."''Sudah, sudah. Papa akan bicara ... jadi begini, Papa kan sudah tua, umur Papa sudah tak muda lagi, dan cuma kalianlah anak anak Papa. Dan kalian tentu tahu kekayaan Papa seberapa banyak,'' ujar Papa.Gadis dan Bas mengerutkan dahinya bersamaan. ''Jadi, apa hubungannya dengan kami?'' tanya Bas dengan heran.''Papa akan membagi warisan untuk kalian. Itu sebabnya, Papa meminta Gadis untuk pulang ke Mansion.'' "Oooowwwhh," ucap Gadis dan Bas bersamaan.''Papa akan membagi adil bagian kalian! 50% untuk Gadis dan 50% untuk Bas."''Papa akan memberikan perusahaan BM Group pada

  • Istri Untuk Tuan ALEX   Sekertaris Baru

    ''Cucu Oma!" seru Mama Intan saat melihat Gara dan Cesa sampai di Swiss.Gadis mencium tangan kedua orang tuanya, lalu memeluk mereka. Dan Alex pun melakukan hal yg sama, setelah itu mereka ke ruang tamu.''Pa, sebenarnya ada apa? Kenapa Papa sampai nyuruh aku pulang?'' tanya Gadis dengan tak sabar.Papa terkekeh pelan mendengar pertanyaan putrinya. ''Kamu ini, gak sabaran amat sih? Baru aja dateng, masa udah nanya aja?'' heran Papa''Ya habis aku penasaran tahu Pa. Ayolah Pa, katakan saja.'' pinta Gadis sambil bergelayut manja di lengan Papanya.''Iya nanti ya. Kamu kan baru sampai. Sebaiknya istirahat dahulu," ujar Papa sambil mengecup kening putri kesayangan nya itu.''Momy kayak anak kecil deh? Masa manja banget sama Opa?'' ucap Gara dengan gelengan kepala, saat melihat Gadis begitu manja pada Papa.''Memangnya kenapa? Apa cuma kamu dan Cesa saja yang bisa manja Boy, sama Momy? Momy juga bisa dong," ledek Gadis.''Tapi, kenapa gak sama Dady?'' tanya Gara kembali dengan mata yg mas

  • Istri Untuk Tuan ALEX   Kepergok

    Siang ini Gadis, Alex dan Gara bersama Cesa sudah berada di bandara. Mereka akan menjemput Mama yang baru saja pulang dari liburannya di rumah Rehan yang berada di jerman.''Oma!" seru Gara dan Cesa, saat Mama Indah masuk kedalam mobil.'' lHallo cucu-cucu kesayangan Oma. Bagaimana kabar kalian?'' tanya Oma sambil memangku Cesa di jok belakang.''Baik Oma, Gara kangen banget sama Oma.''''Oma juga sayang. Kamu gimana Baby, kangen gak sama Oma?'' tanya Oma menjawil pipi Cesa.Cesa mengangguk. ''Kangen Oma.''Mobil pun melaju meninggalkan bandara. Dan selama di dalam mobil, Gara dan Cesa selalu bertanya pada Mama Indah, sehingga membuat wanita itu sedikit pusing di buatnya.Sedangkan Gadis dan Alex tersenyum melihat kebahagiaan keluarga kecilnya. Mereka berharap kalau kebahagiaan itu, akan mereka rasakan selamanya.Tiba tiba ponsel Gadia berbunyi, dan ternyata dari Papa Wahyu.''Hallo, Pa.''''Emang ada apa, Pa?''''Eum, begitu ... Ya sudah, nanti aku usahakan secepatnya untuk pulang Pa

  • Istri Untuk Tuan ALEX   Pancake Rasa Cabe

    James memacu mobil menuju aprtemennya. Tapi di tengah jalan ada panggilan masuk dari Gara.''Hallo, bocah! Ada apa?'' tanya James.''Apa kau yakin?''''Hem, baiklah. Kita ketemu dimana?''''Okey, Om kesana.''Telpon pun terputus. James segera memutar balikan mobilnya, menuju tempat dimana ia dan Gara akan bertemu.Setelah 15 menempuh perjalanan, James pun sampai di sebuah restoran. Lalu ia masuk kedalam ruang VVIP yang sudah di sewa Gara.''Ada apa?'' tanya James, saat dia duduk di hadapan anak itu.Gara menyerahkan tabletnya pada James, lalu memutar rekaman video. James sangat terkejut, saat melihat pria yang ada di video itu. Wajahnya tiba-tiba tegang.''Om kenal dia?'' tanya Gara dengan mimik wajah penasaran.''Kau, dapat darimana video itu?'' tanya James.''Ck, bukannya jawab, malah balik nanya!'' gerutu Gara.''Sudah, kau jawab saja!"''Tadi waktu aku antar Momy ke Mall, aku tak sengaja melihat dia mengintai kami di balik pohon. Pas aku perhatikan, dia malah pergi.''James mengan

  • Istri Untuk Tuan ALEX   Mereka Pelakunya

    ''Kalian darimana saja? Kenapa lama sekali?'' tanya Gadis dengan wajah galaknya, menatap Gara dan James yang baru saja sampai Mansion.''Hehe ... maaf Mom! Aku tadi terlalu seru sama Aldi, terus Om James juga ketemu klien nya.'' tutur Gara dengan bohong.James mengangguk, tanda iya dengan jawaban GaraGadis menghela napasnya. Kemudian ia menyuruh Gara untuk bersih bersih. Lalu makan siang, sedangkan James berlalu ke kamar tamu, untuk menemui istrinya.'Maaf Mom. Aku tak bermaksud bohong. Aku hanya tak mau, membuat Momy cemas.' batin Gara.Gara dan James memang sudah kongkalikong, saat di mobil tadi. Mereka sudah menyiapkan jawaban, untuk pertanyaan Gadid. Sebab mereka tahu, pasti Gadis akan bertanya kenapa mereka lama.**********''Bagaimana sayang? Apa sudah ada berita, jika pernikahan mereka hancur atau gedungnya roboh?'' tanya perempuan di sebelah seorang pria bule.Bule itu menggeleng. ''Belum Beib. Sepertinya, gagal," jawabnya.''Hah, gagal? Bagaimana bisa? Tak mungkin, jika ada

  • Istri Untuk Tuan ALEX   BOM

    James dan Gara berlari cepat menaiki tangga ke lantai 2. Sebab lift sangat lama. Setelah sampai Gara mengarahkan jam tangannya ke segala arah dan bunyi di jam tangan Gara semakin keras.Gara dan James terus mengikuti arah titik di jam itu.Hingga mereka berhenti di toilet laki-laki. James dan Gara mencari sesuatu yang mereka sedang cari, dan Gara menemukannya.''Om, di sini.'' tunjuk Gara pada bawah westafel.James segera berlari ke arah Gara lalu mengecek bawah westacel. Dan ternyata benar, sebuah Bom berukuran kepalan tangan di pasang di bawah tempat pencuci tangan.''Bagaimana Om? Ini Bom yang mampu meledakan satu gedung dalam satu kali ledakan Om,'' cemas Gara.''Ya, Om tahu itu. Kita harus segera mematikannya sebelum meledak. Jika tidak, maka akan banyak korban jiwa.'' ''Om, waktunya 15 menit lagi!" panik GaraJames mencoba meneliti kabel bom itu, tapi sangat rumit. Dia tak mampu untuk mematikannya. Akhirnya James menelpon seseorang lalu melakukan video Call.''Hai Bro! Tumben ka

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status