Share

7. Maafin Mas, Dek!

Aku menghela nafas dalam-dalam. 

"Maafin mas, dek. Selama ini mas sudah salah. Tapi yakin kamu gak mau pulang, Dek?" 

Lili mengangguk. Mataku terasa panas, hampir saja air mata ini luruh, tapi malu pada wanita di hadapanku. Mungkin ia memang butuh waktu untuk sendiri. Pasca kehilangan bayinya, aku yakin Lili sangat terguncang.

"Ya sudah, kalau kamu gak mau pulang. Mas yang akan ikut tinggal disini."

Lili masih terdiam.

"Mas akan ambil baju-baju Mas dan juga bajumu. Jadi mas pulang dulu, nanti mas kesini lagi."

Aku berpamitan dengan Lili dan juga Bang Panji untuk pulang sebentar.

***

"Zam, kamu udah pulang?" tanya ibu.

Ia tersenyum saat menyambutku. Kucium punggung tangannya dengan takdzim. Aku berlalu begitu saja, masuk ke dalam kamar. 

"Zam, tadi ibu ngambil baju di anaknya Bu RT, nanti tolong bayarin ya, duit ibu udah habis," sahut ibu. Tiba-tiba ia muncul dari balik pintu.

"Ibu ambil baju

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
mertua bangsattt ini mahh, morotin anaknya tanpa mikir dia punya tanggungjawab juga
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
nah tuh anak mama mana mau d tinggalin ATM berjalan nya ..kmu klo bisa ninggalin mamah mu kmu akan bisa hidup bahagia .tapi klo kmu ttp tinggal sama kmu pasti kmu sengsara blum lagi kmu akan d ganggu sama sepupu mu itu
goodnovel comment avatar
Tumpal MitsuiSoko Hbing
Panji Banci... periksa aja...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status