Istri Yang Dicampakkan Menjadi SultanBab 47Pintu ruangan itu diketuk dari luar membuat sang penghuni langsung menyahut dan menyuruh orang dibalik pintu untuk masuk.“Mas,” panggil seseorang membuat Jodi langsung mendongak dan tersenyum.“Apa yang membuat kamu datang ke kantorku, Sayang?” tanyanya lalu bangkit dari kursi kebesarannya dan menghampiri sang istri, membawa wanita itu untuk duduk di sofa.Alia menampakkan senyum manisnya yang selalu membuat Jodi terpesona. “Aku sengaja ke sini bawain makan siang buat kamu, Mas,” jelas Alia sambil membuka kotak makan yang dibawanya dari rumah, ia hanya mampir sebentar di kafe tadi dan langsung meluncur ke kantor sang suami.Jodi membalas senyum istrinya itu. “Makasih, Sayang.” Tangannya mengelus penuh cinta puncak kepala Alia.Meskipun hal kecil yang dilakukan istrinya itu, Jodi sangat menghargai dan memujinya. Wanita sangat menyukai jika apa yang dilakukannya dihargai meskipun hal sepele, bersama dengan Jodi, Alia merasa menjadi wanita pa
Istri Yang Dicampakkan Menjadi SultanBab 48Alia menahan Jodi yang akan memberikan kabar ini pada Bu Soraya, Alia hanya tidak ingin membuat mertuanya kecewa jika nanti hasil pemeriksaan dari rumah sakit berbeda dengan hasil test pack. Karena hasil test pack bisa saja salah meskipun sudah menggunakan tiga sekaligus.“Baiklah, kita akan kasih tahu Mami setelah tahu hasil pemeriksaan dari rumah sakit,” ujar Jodi akhirnya.“Kalau kamu nggak bisa nemenin ke rumah sakit, aku pergi sendiri aja,” ungkap Alia.“Mana mungkin aku membiarkan istriku pergi sendiri. Nanti saat jam makan siang aku langung pulang untuk menjemputmu,” sahut Jodi dengan senyum manis yang tidak pernah luntur dari wajah tampannnya.Alia mengantar suaminya itu sampai di pi
Istri Yang Dicampakkan Menjadi SultanBab 49“Saya sudah pesankan ojek ke rumah sakit terdekat, terus nanti pulangnya minta ojek itu antar lagi pulang Mbak biar nggak susah nyari lagi,” tutur satpam itu.“Terimakasih, Pak,” ujar Marissa.Ojek online selalu ada dua puluh empat jam apalagi di daerah kota besar, setelah menunggu kurang dari sepuluh menit ojek pun datang. Marissa langsung pergi, ia meminta tukang ojek itu untuk mengantarnya ke penginapan terdekat yang murah. Marissa tidak mungkin semalaman membawa Mikaila di luar rumah dan harus merasakan dinginnya angin malam yang menusuk tulang seperti ini. Ia mengucap syukur saat mendapatkan penginapan yang terdekat dengan harga terjangkau, setidaknya untuk malam ini ia bisa tidur dengan tenang dan besok akan langsung mencari tiket kapal laut untuk pulang ke kampung halaman.“Mama janji kita akan segera pergi dari sini, memulai hidup yang baru. Maafkan aku, Mas. Aku harus pergi untuk kebaikan kita semua, kalau memang kita masih berjodo
Istri Yang Dicampakkan Menjadi SultanBab 50Baru saja benda kenyal itu saling menempel, Alia langsung mendorong tubuh kekar suaminya lalu berjalan cepat ke kamar mandi.Jodi menempatkan telapak tangan di depan mulutnya. “ Haahhh!” Ia mencium sendiri bau nafasnya yang segar dengan sensasi mint. Heran karena ia merasa mulutnya tidak bau, kenapa sang istri bisa langsung mual seperti itu. Ia lompat dari ranjang dan menyusul Alia, pintu kamar mandi terbuka membuat Jodi bisa langsung masuk. Alia mencoba memuntahkan isi perutnya tapi tidak keluar apapun, Jodi membantu mengurut tengkuk istrinya itu.Alia terlihat lemas, lelaki itu dengan sigap menuntun istrinya kembali ke kamar dan memberikan air putih pada wanita itu.“Apa mulutku bau sampai membuatmu mual?” tanya Jodi dengan sebelah alisnya terangkat.“Bukan, Mas. Entah kenapa saat kamu menciumku rasanya langsung mual,” terangnya.Jodi terkekah. “Aku kira karena bau mulutku,” ujarnya.“Mana mungkin, aku malah suka bau mint segar yang kelua
Istri Yang Dicampakkan Menjadi SultanBab 51Lelah berkutat seharian di kantor, tergambar jelas di wajah lelaki berparas tampan itu. Ia membuka pintu kamarnya dengan perlahan, senyum mereka di wajahnya. Sosok yang membuat rasa lelahnya menguap seketika, dengan Langkah pelan tanpa menimbulkan suara ia mendekat. Tangannya mengelus pipi mulus Alia, wajahnya yang tertidur terlihat semakin cantik di mata Jodi. Lelaki itu pulang terlambat karena harus lebih keras lagi mempelajari mengenai dunia bisnis, ia tidak mungkin langsung bisa hanya dengan jangka waktu beberapa hari saja.Alia melenguh saat merasakan deru nafas suaminya yang hangat. “Mas,” panggilnya dengan mata yang sayu.“Maaf, tidur kamu terganggu, ya,” sesal Jodi.Wanita itu tersenyum. “Aku nunggu kamu pulang sampai ketiduran begini,” ujarnya sambil terkekeh.“Harusnya kalau capek, tidur aja. Suamimu ini akan pulang meskipun tidak ditunggui,” sahut Jodi dengan tawa kecil dan menjawil dagu Alia.“Mas, ganti baju setelah itu kita ma
Istri Yang Dicampakkan Menjadi SultanBab 52“Ibu kira kamu marah karena selalu dimintai uang makanya tidak pernah bisa dihubungi,” tutur Bu Asih, ibunya Marissa.“Bukan begitu, Bu. Mana mungkin aku marah karena itu,” balas Marissa, mungkin dulu ia memang kesal karena sang ibu selalu saja meminta uang. Tapi ia kini sadar, apa yang diberikan kepada orangtuanya tentu tidak setimpal dengan yang telah mereka korbankan dan berikan pada Marissa semasa wanita itu hidup.“Kenapa kamu pulang sendiri kesini?” tanya Bu Asih.Marissa menghela nafas berat. “Ceritanya panjang, Bu,” ujar Marissa.Wanita itu menceritakan semua kejadian yang dialaminya. Tentang dirinya yang menikahi suami beristri dan kesulitan yang dialami, tidak diterima oleh iparnya, keguguran dan merasa bahagia saat Farhan bisa mendapatkan pekerjaan yang membuat ekonomi mereka semakin berkembang tapi ternyata semua itu hanyalah kenikmatan sesaat. Farhan dijadikan sebagai kambing hitam oleh temannya sendiri dan sekarang harus mende
Istri Yang Dicampakkan Menjadi SultanBab 53Tok … tok … tok …."Masuk!" seru Jodi.Pintu kamar itu didorong dari luar, Darren masuk dengan membawakan air putih untuk Alia. Ia meminta maaf atas kesalahannya hingga membuat Alia ketakutan seperti ini."Dia ketakutan karena mendengarku sedang latihan dan tidak sengaja memecahkan kaca," jelas Darren, lelaki itu menatap Alia masih dengan sorot mata dingin dan tajam tapi Jodi tidak menyadari karena ia membantu Alia untuk minum.Lelaki bertubuh kekar itu keluar. Alia masih terlihat ketakutan tapi lidahnya terasa kelu untuk berkata. Melihat kondisi istrinya seperti ini Jodi memutuskan untuk menemani Alia di rumah. Mungkin ia ketakutan hanya karena hal sepele tapi tetap saja Jodi tidak ingin meninggalkannya. Lelaki itu tidak tahu apa yang telah diperbuat sang adik hingga membuat Alia seperti ini. Setelah memastikan Alia tenang dan tertidur, Jodi keluar untuk mengabari ibunya jika ia tidak bisa kembali ke kantor. Darren yang sudah memakai paka
Istri Yang Dicampakkan Menjadi SultanBab 54Alia yang baru saja terbangun menyapukan pandangannya ke sekeliling kamar tapi tidak mendapati keberadaan sang suami. Perlahan ia bangkit dan mencari ke kamar mandi tapi tidak ada siapapun disana. Wanita itu berjalan dengan langkah pelan keluar dari kamar menuju ke dapur karena perutnya mulai keroncong."Ibu cari di kamar ternyata kamu disini."Alia menoleh. "Ibu kapan datang?""Tadi Jodi minta Ibu datang ke rumah untuk menamai kamu, katanya Jodi ada urusan penting tapi tidak tega meninggalkan kamu sendiri," terang Bu Mira.Jodi memang tidak mengatakan apa yang terjadi karena takut membuat Alia cemas, ia akan mengatakan pada saat yang tepat."Mas Jodi pasti sibuk, karena aku dia harus di rumah padahal pekerjaannya banyak." Alia merasa dirinya terlalu merepotkan Jodi, tapi sungguh ia tidak bisa menahan diri tadi. Melihat secara langsung bagaimana Darren marah dan menyakiti Alia. Wanita itu masih beruntung karena hanya mendapatkan memar di ba