Share

11. Pertemuan Tak Terduga

Sudah satu jam sejak kepergian Akbar bersama Mas Radit, aku terduduk dengan pikiran penuh tanya di sini. Tak tahan terus didera rasa penasaran, akhirya kuputuskan untuk menghubungi Bik Ina.

[Assalamualaikum Mbak Alya.]

[Waalaikum salam Bik.]

Sejenak bibirku kelu, entah apa yang ingin kutanyakan pada wanita itu. Perihal keadaan Mas Radit, tentu aneh. Alangkah lebih beralasan jika yang kutanyakan adalah Akbar.

[Akbar bagaimana, Bik?]

[Oh, Den Akbar baik Mbak. Lagi asyik main air sama Bapake.]

[Air? Emang dimana ini Bik?]

[Den Akbar minta ke Waterboom Mbak, yang di Dawe itu.]

[Wah, lumayan jauh 'kan?]

[Kata Mas Radit cuma sebentar.]

[Sebentar, pasti lupa waktu itu kalau udah di air. Bibik ingatin, ya. Kalau udah jam limaan, segera udahan.]

[Iya, nanti Bibik ingatin, Mbak.]

Kututup telpon dengan perasaan gusar, dasar Mas Radit, sekalinya dikasih, malah dibawa ke tempat nggak aman begitu. Akbar 'kan punya riwayat alergi, gimana kalau kelamaan mandi terus alerginya kambuh.

Kulirik terus jam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Juni Uniek
Masya Allah, thanks ats pesannya "utamakan baca quran"
goodnovel comment avatar
per maisuri
crt nya bikin penasaran
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status