Share

12. Jangan Berpaling, Dek

POV Radit

Mobil melaju dengan kecepatan sedang, sesuai permintaan Akbar, hari ini kami akan mengunjungi Waterboom Mulia Kudus.

Banyak pertanyaan yang terlontar dari mulut mungil anak semata wayangku. Tapi semua tak khusuk kutanggapi. Pikiran ini masih saja dipenuhi bayang-bayang Alya.

Sentuhan kembali tangannya pada pipi, sungguh aku menanti hal ini semenjak enam tahun yang lalu. Aku merindumu Al. Tendang aku sepuasnya, tapi berjanjilah bahwa kau akan kembali.

Pandangan ini sedikit kabur, serasa ada yang memenuhi pelupuk mata.

"Yah ...."

"Iya, Nak?"

Suara Akbar membuatku terhenyak. Kembali dia menceritakan kisah sekolahnya, teman-temannya. Bagaimana ia mendapat pujian setiap hari dari guru-gurunya. Akbar memang anak hebat, tentu sebab diasuh oleh wanita sehebat Alya.

Perlahan suara Akbar menghilang. Pikiranku kembali terlempar pada Alya. Berbagai pertanyaan seperti diurutkan dalam benak.

Apakah Alya sudah membaca surat dari Mama? Tapi kenapa sikapnya seolah masih begitu memendam am
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Puri Asih
Aku suka cerbung author, smngt trs dlm berkarya.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status