Share

Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa
Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa
Penulis: Pipi_Kiri

Bab 1 : Dipaksa Bercerai

Penulis: Pipi_Kiri
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-19 21:25:07

“Sayang, kapan kamu akan menceraikan istri jelekmu itu?”

“Sebentar dong, Sayang. Kamu sudah tidak sabar menjadi istriku ya?” jawab seorang pria diiringi gelak tawanya yang keras menggema.

Kayla yang baru saja masuk ke rumah, terkejut mendengar suaminya bicara seperti itu dengan seorang wanita asing.

Di kamar mereka pula!

Padahal wanita berumur 25 tahun itu sengaja pulang cepat dari pasar supaya bisa menyambut suaminya dari kantor, mengejutkan sang suami. Tapi sekarang malah dia yang mendapat kejutan.

Perlahan, Kayla membuka pintu.

Seketika suaminya, Rio Sanjaya, terkejut dan langsung bangkit dari ranjang. Diikuti oleh wanita asing yang tengah bersamanya.

Namun, yang lebih mengejutkan adalah suaminya itu hanya mengenakan celana pendek, sementara si wanita dengan tidak tahu malunya hanya mengenakan lingerie seksi yang transparan.

Memalukan!

“Apa-apaan ini?” sentak Kayla. “Rio, kamu–”

“Aduh. Jangan drama!” tukas si wanita asing. Dengan tidak tahu malunya, wanita itu menggandeng Rio yang ada di sampingnya dengan mesra.

Ia menatap Kayla dari atas sampai bawah, lalu menyeringai. Seakan merasa menang dari Kayla. “Perkenalkan, aku Sonia. Pacar sekaligus calon istri baru suamimu!”

Kayla mengernyit. Ia masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Padahal pria ini dulunya sangat mengejar-ngejar Kayla, hingga membuat Kayla bersedia dipersunting sebagai istri Rio meskipun setelah menikah ia justru selalu mendapatkan hinaan dari ibu mertua serta para saudara iparnya.

Tapi sekarang–

“Kamu selingkuh di belakangku?” desis Kayla. Matanya sudah memerah. “Tega sekali kamu, Rio.”

Rio masih diam saja, sementara Sonia mendengus.

“Siapa yang tidak selingkuh kalau punya istri sepertimu!” ucap Sonia dengan jijik.

Kayla menoleh pada cermin di dalam ruangan. Wajahnya tampak kusam akibat seharian berjualan sayur. Belum lagi pakaiannya yang berupa kaos usang itu membuatnya makin tampak lusuh. Bau tubuhnya juga bisa dibilang tidak sedap lantaran baru saja pulang, belum sempat membersihkan diri.

Jika dibandingkan dengan Sonia yang seksi dan terawat, serta memakai lingerie yang tampak mewah itu, jelas tampilan Kayla terbanting jauh.

Namun, tentu saja itu tidak membenarkan tindakan Rio.

“Karena itu kamu berselingkuh?” ucap Kayla lagi. Tatapannya masih terarah pada Rio.

Akan tetapi, sekali lagi, Sonia yang menjawab.

“Jelas! Bahkan Rio sudah siap untuk menceraikanmu!”

“A-apa?!” ucap Kayla tidak percaya. Ia sontak menoleh pada Sonia, sebelum kembali menatap suaminya. “Jelaskan padaku, Rio! Apa maksud ucapannya?”

Rio mengusap wajahnya kasar.

“Ada apa ini ribut-ribut!?” Sebelum sempat mendapatkan jawaban dari Rio, Kayla mendengar suara ibu mertuanya dari arah belakang.

Sinta Sanjaya, mama Rio datang dan langsung menatap menantunya dengan raut wajah tak suka.

“Ma, wanita ini–”

“Heh, Kayla! Kamu mengganggu calon menantu baruku!?” tukas Sinta yang membuat Kayla kembali terkejut. Tadinya, Kayla berpikir, Rio diam-diam berselingkuh.

Namun, tampaknya ibu mertuanya juga tahu?

Lalu … apa maksudnya calon menantu?

“Ma, apa maksud Mama?” Kayla berucap. Suaranya terdengar lebih tegas dan tegar daripada sebelumnya. “Mama merestui perselingkuhan putra Mama? Mengizinkan perbuatan kotor itu di dalam rumah ini?”

Plak!

“Kurang ajar! Diam kamu!” bentak Sinta sementara Kayla langsung memegangi pipi kirinya.

“Dasar wanita miskin tidak tahu diri! Kamu itu yang bau dan kotor! Bisa-bisanya mengkritik orang lain,” ucap Sinta ketus “Lagi pula, aku mengambil langkah yang benar! Dia lebih pantas menjadi menantuku daripada kamu!”

Hati Kayla berdenyut nyeri.

Padahal selama dua tahun ini dia sudah bersusah payah berjualan sayur di pasar, supaya tidak mengandalkan uang dari suaminya untuk memenuhi kebutuhan rumah karena ibu mertuanya selalu mengkritiknya sebagai beban yang bisanya menghabiskan uang suami saja.

“Terima kasih, Tante. Aku juga setuju dengan ucapan Tante.” Sonia tersenyum penuh kemenangan karena mama Rio berbalik membelanya.

Wanita itu lalu menoleh ke Rio. “Sudahlah, Sayang. Istri dekilmu juga sudah tahu. Ceraikan saja sekarang, lalu kita bisa menikah,” ucap Sonia. “Nanti aku bilang ke papa biar kamu cepat diangkat jadi presdir.”

Senyum Rio tiba-tiba terbit. “Benar? Aku akan langsung diangkat?”

“Iyalah! Masa menantunya cuma jadi pegawai. Kamu tenang saja, nanti biar aku yang urus.”

Mendengar itu Rio tersenyum senang dan memeluknya mesra, tanpa peduli ada Kayla di sana.

“Baiklah kalau begitu, Sayang,” kata Rio. “Aduh, aku beruntung sekali bertemu dengan calon istri sepertimu. Beda sekali dengan Kayla yang dekil dan bisanya cuma menghabiskan uang suami.”

Kayla terperangah. “Rio, aku berjualan di pasar demi kamu. Aku bahkan tidak pernah memakai uang–”

“Halah, itu yang mau kamu banggakan!?” tukas ibu mertuanya. “Pekerjaanmu itu justru yang membuat kami malu, tahu! Tidak seperti Sonia yang merupakan putri pemilik perusahaan kaya raya, asal usulmu bahkan tidak jelas!”

Sinta mendorong Kayla tiba-tiba hingga wanita itu jatuh.

“Kamu tidak pantas bersanding dengan putraku! Dulu juga dia mau menikahimu pasti karena guna-guna saja, kan!?”

Mereka semua memberinya tatapan mengejek.

“Sudah, lebih baik kamu pergi dari sini sekarang, Kayla,” ucap Rio, akhirnya bersuara. “Aku akan menceraikanmu. Mulai hari ini, kamu bukan istriku lagi.”

Kayla meringis menahan sakit lalu air matanya tumpah juga.

Namun, wanita itu menegarkan hatinya dan berdiri.

“Oh ya. Tenang saja, Kayla. Aku akan memberikanmu uang lima juta sebagai kompensasi. Bagaimana?” ucap Rio tiba-tiba.

“Rio, kenapa kamu masih mau memberinya uang sebanyak itu? Jangan buang uangmu untuk dia!” protes mama Rio langsung langsung.

Wajah Kayla tampak dingin saat mengatakan, “Tidak perlu. Aku tidak butuh sepeserpun uangmu.”

Rio sedikit tersentak, tapi sedetik kemudian kembali bersikap tidak peduli, sekalipun egonya tersenggol dengan penolakan Kayla.

“Kamu bisa hidup tanpa uang dariku?” cemooh suaminya. Bibirnya tersenyum miring. ”Jangan sombong, Kayla.”

“Tapi karena kamu terlihat yakin,” lanjut Rio. “Maka, oke. Tapi jangan bawa apa pun dari rumah ini! Untuk surat cerainya akan segera kukirimkan padamu!”

Kayla tidak menjawab. Ia hanya berbalik dan berjalan pergi dengan apa yang melekat di badannya.

Semua menertawakan Kayla yang berjalan pergi sambil menahan sakit di pergelangan kakinya dan berjalan tertatih meninggalkan rumah bak neraka itu.

Selama ini dia bertahan meskipun selalu dihina dan diremehkan karena masih ingin membuktikan ketulusan pilihannya.

‘Lihat saja! Aku tidak akan melupakan semua penghinaan ini!’ batin wanita itu.

“Nah, Rio! Mulai sekarang kamu bisa terbebas dari wanita yang kotor itu dan bisa menjadi orang kaya di Kota Green Leaf,” Sinta menepuk pundak anaknya dengan bangga.

“Tentu saja, Tante! Aku dan papaku akan membantu Rio supaya bisnisnya berjalan dengan baik. Setelah festival nanti, akan ada pembukaan lahan investasi baru di kota ini!” ucap Sonia dengan penuh semangat.

Kayla masih bisa mendengar semuanya.

‘Apa maksudnya? Aku harus mencari tahu soal ini!’

Dia masih punya uang beberapa ratus ribu dari hasil jualan.

Lalu membayar orang asing yang ditemuinya di jalan untuk menelpon seseorang.

Satu jam kemudian .…

Mobil mewah berwarna hitam mengkilat berhenti di tepi trotoar, tepat di depan wanita malang itu.

Dia pun langsung membuka pintu belakang dan masuk ke dalam.

“Selamat malam, Nona Viper. Senang sekali akhirnya Nona kembali pada organisasi ini!”

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 133 : Aku Akan Menghancurkan Kalian Semua!

    “Di mana Tuan, Nyonya? Apa di kamar?” “Tidak, tadi dia bilang mau masuk ruangan kerjanya!” jawab Kayla yakin.Gio pun mengangguk paham. Mereka berdua pun bergegas menuju ke ruangan kerja Leon. Sementara itu di dalam ruangan …. Leon menatap orang di depannya ini dengan wajah merah padam dan kedua tangan terkepal erat.“Apa maksudmu bicara seperti itu?!” teriaknya tak terima.Indah tetap tenang dengan senyuman licik.“Aku yakin Nyonya cuma mau balas dendam. Kenapa Tuan juga tidak? Aku bisa membantu, Tuan!” ucapnya sambil berjalan semakin mendekat ke meja.Leon mengeraskan rahangnya mendengar seorang pekerja rendahan yang baru dikenalnya berani mengatakan hal itu.“Kau berani ikut campur! Keluar!” teriak Leon murka sambil menunjuk ke arah pintu.Gadis itu tersenyum sinis dan sama sekali tidak peduli dengan perintah pria itu. Keputusannya sudah bulat. Dia juga tidak menutup pintu ruangan itu dengan rapat dan yakin kalau Kayla sudah dekat dan sebentar lagi sampai.Indah pun dengan cepa

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 132 : Apa Tuan Yakin Kalau Nyonya Mencintaimu?

    Besok paginya, Leon dan Kayla tiba di Villa. Semua orang menyambutnya di depan pintu dengan antusias. “Selamat datang kembali, Tuan dan Nyonya!” Kayla mengangguk cepat sebagai jawaban. Leon selalu menempel, merangkulnya dengan begitu mesra. Gio pun menuntun mereka untuk masuk ke dalam villa. “Ah! Aku rindu rumah! Rasanya badanku pegal semua!” ucap Kayla sambil meregangkan badan mengangkat kedua tangannya ke atas.Kedua mata Gio langsung melotot karena mengerti apa maksud dari ucapan Kayla. Leon pun langsung berdehem sebentar karena suasana mendadak berubah menjadi canggung. “Honey, istirahatlah di kamar. Aku dan Gio mau berdiskusi di ruang kerja,” ujarnya sambil mengelus kepala istrinya itu dengan sayang. Kayla mengernyit heran. “Kita baru saja pulang, Sayang. Apa kamu mau langsung bekerja?” Dia yakin pasti suaminya juga lelah karena perjalanan mereka sangat jauh dan pastinya pekerjaan bisa ditunda apalagi Gio sudah mengatur semuanya. Leon pun manggut-manggut paham atas kekhawa

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 131 : Tuan Menikmatinya Juga 'kan?

    Selama Leon dan Kayla pergi berlibur, Gio malah sibuk bekerja dan mengurus semua hal yang memang sudah tugasnya.Namun bukan itu saja yang membuatnya betah berada di rumah. Indah selalu memberikan perhatian kecil padanya. Seperti membawakan cemilan atau menyiapkan keperluannya tanpa diminta dan sering sekali tatapan mata keduanya bertemu serta sentuhan tangan tidak sengaja. Gadis itu tidak lagi melakukan hal yang kelewat batas dan bekerja dengan baik sesuai janjinya. Semua hal yang dilakukan Indah membuatnya merasa senang dan sedikit terhibur.“Apa saatnya melupakan Nora?” gumamnya sambil melipat kedua tangannya di depan dada. Dia berdiri di depan jendela kaca menatap bintang di langit malam. Terlihat sangat gelisah karena urusan hati itu.Gio merasa bingung harus bagaimana sekarang.Sementara itu di bawah, Indah keluar dari kamarnya malam-malam dan berjalan dengan pelan tanpa alas kaki menuju dapur. Dia mengenakan baju tidur tipis sepaha.

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 130 : Cepatlah Tumbuh Benihku!

    Kayla terbangan saat hari sudah mulai gelap dan lampu kamar sudah dihidupkan oleh suaminya.Dia pun terduduk di kasur.“Sayang, berapa lama aku tidur?!” pekiknya langsung dengan mata melotot.Rasa nyeri di bagian bawahnya seketika membuatnya meringis kesakitan. Entah berapa lama mereka melakukannya. Apalagi Leon bermain sedikit kasar kali ini. Pinggangnya terasa pegal dan nyeri.“Sayang, aku kan sudah bilang mau berenang di pantai!” rengeknya dengan suara manja dan pipi yang menggembung.Leon tertawa dan naik ke ranjang sambil mengelus kepalanya dengan sayang. “Besok kita ke pantai! Sekarang, mandi dulu setelah itu bersiap. Aku sudah menyiapkan dinner di restoran. Kamu lapar ‘kan?” ucap pria itu lembut sambil merapikan rambut istrinya yang kusut karena ulahnya juga.Kayla mengangguk dan akhirnya luluh. Memang perutnya sudah keroncongan akibat melewatkan makan siang tadi.Leon pun menggendong Kayla dan membantunya masuk ke dalam bathtub.“Jangan lama ya?” “Oke, Sayang!” Kayla menjawa

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 129 : Honeymoon Ini Untukmu! (21+++)

    (Warning!!! Bab ini penuh adegan dewasa, harap bijak!)Sementara itu itu di belahan dunia yang ada lain, Kayla dan Leon baru saja tiba di cottage mewah. Kayla memperhatikan setiap detail di kamar mereka dengan senyuman yang merekah sempurna. Di kasur ada taburan kelopak mawar merah dan sepasang angsa putih yang diletakkan di tengah ranjang. Seolah-olah sudah dipersiapkan untuk pasangan pengantin baru seperti mereka. Lanjut, ada kolam renang kecil di samping dan lengkap dengan gazebo kayu dan tempat bersantai. Dia juga bisa melihat pemandangan laut yang menakjubkan dari jendela kaca. Ini sempurna!Setelah memberikan tips pada pria yang membantu membawa koper mereka. Leon menghampiri Kayla dan langsung memeluknya dari belakang.“Kamu suka tempat ini, Honey?” tanya pria itu ikut menatap ke depan.Kayla mengangguk cepat dengan tersenyum lebar. “Iya, Sayang. Cuacanya juga sedang bagus! Nanti sore kita berenang di pantai yuk!” ajaknya dengan antusias.Leon menggeleng cepat. “No! Aku mau m

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 128 : Di mana Filenya?!

    Indah tersenyum penuh kemenangan dengan panasnya ciuman mereka sekarang. Dia senang rencananya berhasil membuat Gio memakan umpannya. Sementara itu Gio begitu menggebu-gebu mencium bibir yang terasa begitu lembut dan memabukkan. Dia bahkan mencengkram tengkuk Indah dengan begitu erat, mungkin karena sudah lama dia tidak merasakan sentuhan wanita. Apalagi yang ada di dalam penglihatan Gio kali ini adalah Nora yang sedang dicumbunya. ‘Nora, aku merindukanmu!’Perasaannya begitu senang.“Ah, Nona! Kamu datang?” ucapnya di sela-sela ciuman mereka dan kini beralih turun ke leher.Indah sedikit penasaran dengan gumaman itu, tapi tidak peduli lagi karena begitu menikmati permainan pria di dekapannya.Hidungnya mencium aroma parfum yang berbeda dari yang dipakai Nora.‘Tunggu dulu!’Gio pun merasa ada yang aneh lalu melepaskan pelukannya dan mengerjapkan kedua matanya berulang kali. Setelah menatap orang yang ada di depannya saat ini dia pun sangat terkejut.“Kau!” teriaknya kencang.Gio l

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 127 : Aku Akan Memuaskanmu, Tuan!

    Selesai makan siang, ada beberapa orang anggota kelompok yang datang ke villa untuk bertemu dengan Leon. Mereka pun langsung naik dan berbincang di dalam ruang kerja tuannya itu. Mereka adalah orang-orang yang akan ditugaskan oleh Leon untuk bekerja di perusahaan.Gio turun dari tangga dengan cepat dan ingin masuk ke dapur, tapi tiba-tiba dia menabrak seseorang. “Akhh!”Untung saja tangannya reflek memegang pinggang gadis itu sehingga tidak jatuh ke lantai.Indah menatap Gio dengan lekat sambil pelan-pelan memegangi lengan pria itu dengan erat.‘Dia memiliki mata yang indah!’ Batinnya memuji.Pria itu tersadar lalu melepaskan tangannya.“Kamu tidak apa-apa?” tanya Gio langsung.“Ah, tidak! Maaf, Tuan. Saya tidak lihat jalan tadi,” akunya dengan kepala tertunduk.“Oke. Kalau begitu buatkan minuman untuk tamu Tuan Muda dan bawa ke ruang kerja!” titahnya tegas.“Baik, Tuan!” jawab gadis itu sambil men

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 126 : Selamat Datang, Tuan dan Nyonya Adinata!

    Gio merasa ragu untuk masuk karena tadi berniat untuk mengajak Nora bicara, tapi sampai sekarang wanita itu tidak juga muncul. Dia pun masuk ke dalam mobil dengan perasaan gamang.Pulang ke Kota Sahara dengan tangan hampa. Dia merogoh saku jasnya dan melihat kotak kecil itu lalu menyimpannya lagi.‘Sepertinya kisahku sudah berakhir!’ Hatinya merasa bersalah.Gio tidak tahu bagaimana perasaan wanita itu yang sebenarnya. Apa karena sebatas penasaran atau benar-benar memakai hati saat mereka berciuman. Dia pun menghela napas panjang kembali fokus pada tujuannya untuk pulang yaitu menata kembali hidup baru tuannya.Sementara itu Nora kembali menutup gorden dengan bibir yang maju lima senti. Wajahnya terlihat sangat cemberut. Lalu tiba-tiba suara pria paruh baya dari belakang mengejutkannya.“Kenapa kamu tidak pergi ke sana?”Nora pun kaget lalu menjawab dengan ketus. “Ti-tidak apa-apa!”Dia pun melipat kedua tangannya di depan dada dan menghempaskan tubuhnya ke sofa dengan kasar. Damar

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 125 : Pulang Dengan Hampa

    Kayla terbelalak dengan mulut membulat. “Apa maksudmu, Sayang? Kamu mau meninggalkan aku di sini dan pergi sendiri?!” tanya wanita itu dengan suara yang mulai meninggi.Leon pun kelabakan dan salah tingkah karena hampir salah bicara. “Bu-bukan begitu maksudku, Kayla!” sanggahnya cepat sambil melirik Kevin dengan takut.Kayla berdecak kesal sambil melipat kedua tangannya.Leon pun menarik napas dalam dan mulai menjelaskan lagi.“Kamu kan penerus kelompok keluargamu. Aku tidak mungkin membawamu pergi ke Kota Sahara. Aku tidak enak dengan Papa karena kamu putri satu-satunya,” ungkapnya jujur.Kayla jadi luluh dan rasa marahnya menguap entah kemana mendengar itu.Kevin pun manggut-manggut. “Aku paham maksudmu, Leon. Untuk sementara kalian nikmati saja waktu di sini, lalu Kayla akan ikut menemanimu di sana. Nanti beberapa bulan saat Kayla aku resmikan sebagai pemimpin kelompok yang baru, kalian baru pulang kemari. Kamu sebagai suami,s

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status