Share

Bab 26

Selepas mengantar Alin ke rumahnya, Fatih kembali pulang. Dia membuka pintu hingga menaiki anak tangga memastikan ada orang di kamarnya. Namun, sejauh mata memandang dia tak mendapati siapa pun di sana. Kasur tertata rapi dan semua ruang telah ditelusuri.

"Bik, lihat Non Rani?" tanya Fatih ketika ia sampai di dapur.

"Oh, Non Rani pergi tadi, Mas. Sudah izin Tuan Bram. Tapi, saya tidak tahu ke mana Non Rani pergi. Tidak dengan sopir tapi mobil jemputan." Wanita paruh baya itu menjawab sopan.

"Apa, mobil jemputan? Siapa yang menjemput Rani?" Fatih membalik badan dengan tangan berkacak pinggang.

"Maaf, Mas, saya juga tidak tau." Wanita yang sudah bertahun-tahun bekerja pada keluarga Fatih itu melanjutkan lagi pekerjaannya.

Fatih kembali ke kamar. Ia mengeluarkan ponselnya dan menekan kontak Rani. Lama tidak diangkat, telah itu terdengar ponsel tidak aktif. Pikiran Fatih tertuju langsung pada seorang lelaki yang akrab dengan Rani.

"Kalau benar kau sama dia, Ran, awas saja nanti kalau su
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status