Share

51. Luka Hati Miya

BAB 51 – LUKA HATI MIYA

Setelah kepergian Elang, perut Miya terasa mual. Miya mencoba menahannya, tetapi tidak bisa.

Hoek-hoek.

“Kok, aku mual, ya?” Miya segera berlari ke kamar mandi yang tak jauh dari dapur.

Sesampainya di sana, makanan yang sudah masuk lolos dari mulutnya begitu saja. Tak hanya lemas dan mual, kepalanya pun terasa pusing dan itu semakin membuatnya tak karuan.

“Apa ini karena aku lagi hamil, ya? Kata orang kalau hamil itu suka mual-mual.” Mencoba mengingat apa yang sering dikatakan tentang kehamilan di usia kandungan masih muda. “Mas Elang ke mana, ya? Aku butuh Mas Elang sekarang,” gumam Miya dalam keadaan lemas. Dia ingin ada seseorang yang membantu salah satunya Elang—suaminya sendiri.

Hoek-hoek.

Miya kembali memuntahkan isi perutnya. Walaupun sudah tak ada makanan yang keluar, cairan berwarna bening terus keluar dari mulutnya membuat tubuh Miya benar-benar lemas seakan tak berisi apapun.

Tak terhitung berapa lama Miya ada di kamar mandi, Miya terus memuntahkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status