Share

Bab 20. Di Dalam Lift

Author: Anggun_sari
last update Last Updated: 2025-07-29 21:46:35

“Mau ke mana?”

Leticia yang belum benar-benar tertidur membuka mata. Ia merasa terganggu dengan gerakan halus yang ditimbulkan oleh Kylen yang tidur di sisinya.

“Tidurlah, aku akan ke kantor sebentar. Ada hal mendesak yang harus aku kerjakan,” jawab Kylen. Ia sudah turun dari kasur dan memakai jaket, siap untuk pergi.

Leticia tersenyum miring, tidak yakin dengan apa yang dikatakan oleh Kylen. “Benarkah? Apa kamu yakin?” cibir Leticia.

Kylen yang tadinya akan membuka gagang pintu, mengurungkan niatnya. Pria bermata hitam dan tajam itu berjalan mendekati Leticia yang masih duduk di atas kasur dengan selimut yang menutupi bagian tubuhnya sebatas paha.

“Aku hanya bertanya. Bukankah aku harus memberikan alasan yang tepat untuk nenek dan ibu, jika nanti mereka bertanya,” kata Leticia saat Kylen menatapnya dengan tatapan tak suka.

“Tidak ada yang menjamin kamu akan pulang cepat atau tidak. Urusan kantor yang kami katakan itu, bukankah itu hanya sebuah—alasan.”

Kylen mengusar rambutny
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Istri Yang Tak Diinginkan Tuan CEO Dingin    Bab 24. Permintaan Shanon

    “Kamu tahu….” Kylen mengusap pucuk kepala Leticia. Gerakan lambatnya itu justru membuat Leticia menelan ludahnya susah payah. Bulu-bulu halusnya meremang seiring ucapan Kylen yang terdengar halus tapi penuh akan makna.“Kamu telah membangunkan singa tidur.”Leticia tersenyum. Tangannya mencoba mendorong tubuh Kylen, tapi bukan memberi jarak, tubuh mereka justru semakin menempel. Leticia bahkan bisa mendengar detak jantung Kylen yang berdetak seirama, tidak seperti jantungnya yang berdetak tak karuan. “Ky, aku….”Bibir Leticia terkatup, sorot tajam Kylen membuat seluruh keberaniannya terkikis seperti biasanya.“Kamu tahu, aku pikir kamu hilang.” Kylen memeluk tubuh Leticia, mengecup pucuk kepalanya beberapa kali. Kylen menghela napas panjang sebelum ia mendorong pelan tubuh Leticia, menatapnya dalam lalu mengecup dahinya cukup lama.Tidak ada kata-kata yang keluar dari bibir Kylen. Pria itu kembali memeluk tubuh Leticia, kali ini lebih erat.“Ky, aku tidak bisa bernapas,” cicit Letici

  • Istri Yang Tak Diinginkan Tuan CEO Dingin    Bab 23. Bukan Hilang, Tapi Sengaja Menghilang

    Kylen meremat ponsel yang ada ditangannya. Sejak satu jam yang lalu kakinya tak bisa diam, terus saja mondar-mandir. Ponsel Leticia yang tak bisa dihubungi dan keberadaannya yang belum juga ditemukan adalah alasan Kylen semakin gelisah. Sebelumnya Shanon sudah diantarkan pulang oleh Owen. Shanon jelas menolak awalnya, tapi ia memaksa. “Belum juga ketemu?”Kalimat bernada pertanyaan menyapa Owen, ketika pria itu baru saja masuk ke dalam ruang kerja Kylen. Wajah cemas Kylen, membuat Owen prihatin. “Perintahkan orang untuk mencari Leticia!” perintah Kylen.“Aku akan mencari Leticia. Jika ada kabar, segera hubungi aku!”“Cek CCTV untuk mencari keberadaan Leticia. Mungkin itu bisa membantu kita menemukan Leticia,” tambah Kylen.Setelahnya Kylen bergegas keluar dan langsung menginjak gas kendaraannya menyusuri setiap jalanan. Namun, keberadaan Leticia belum juga terlihat.Di sudut jalan yang sepi Kylen menghentikan mobilnya. Pria bermata tajam dan hitam pekat itu memukul setir beberapa k

  • Istri Yang Tak Diinginkan Tuan CEO Dingin    Bab 22. Menghilang

    “Aku….”“Shanon!”Ucapan Kylen terhenti, kepalanya menoleh ke belakang. Di sana ada Samantha dan juga Owen. entah beruntung atau apa, yang pasti dia cukup bersyukur bisa terlepas dari situasi saat ini. “Aku mengkhawatirkanmu. Kenapa kamu tidak mengangkat teleponmu,” omel Samantha, menggeser begitu saja posisi Kylen, hingga membuat Kylen berdiri.Shanon menarik kedua sudut bibirnya. Meski tengah tersenyum. Namun, hatinya menggeram kesal. Datangnya Samantha membuat rencananya gagal berantakan. Saat ini dia ingin menunjukkan pada Leticia bahwa Kylen hanya akan menjadi miliknya seorang. Bukan tidak melihat apa yang dilakukan Kylen dan Leticia dk lift tadi, dia hanya sedang berpura-pura bodoh saja.Leticia memang cantik. Dia juga terlihat lebih muda darinya. Namun, semua itu tidak akan berhasil memikat hati Kylen, jika dia sudah bertindak. Cintanya pada Kylen, bukan hanya sekedar cinta biasa. Dia bisa melakukan apa saja demi mempertahankan hubungan mereka. Terlebih saat ini.“Ponselku ada

  • Istri Yang Tak Diinginkan Tuan CEO Dingin    Bab 21. Ketahuan Kah?

    “Kylen…?”Mata Leticia membulat, begitu juga Kylen. Tubuh mereka yang tadinya tak berjarak kini saling menjauh. Di depan lift sudah ada Shanon dengan tatapan sulit diartikan. Wajahnya memang tersenyum, tapi senyum itu menyiratkan banyak arti.“Sayang, apa yang kamu lakukan di sini? Bukankah aku menyuruhmu untuk menunggu di dalam.” Kylen berjongkok, mensejajarkan tinggi tubuhnya dengan Shanon yang duduk di atas kursi roda.Di dalam lift, Leticia tersenyum kecut melihat kemesraan serta sikap lembut Kylen kepada Shanon. Suami kontraknya itu terlihat begitu menyayangi Shanon. Sungguh sikap yang jauh berbeda jika bersamanya.“Owen mengatakan kamu sedang menuju ke atas, jadi aku ingin menunggumu di sini,” jawab Shanon sambil tersenyum manis.Kylen tersenyum, tangannya mengusap lembut rambut Shanon. “Harusnya kamu menunggu di dalam saja,” kata Kylen.Lagi-lagi Shanon tersenyum manis. Ekor matanya melirik sebentar Leticia yang saat ini sudah berdiri di depan lift.“Bukannya tadi kamu sedang

  • Istri Yang Tak Diinginkan Tuan CEO Dingin    Bab 20. Di Dalam Lift

    “Mau ke mana?” Leticia yang belum benar-benar tertidur membuka mata. Ia merasa terganggu dengan gerakan halus yang ditimbulkan oleh Kylen yang tidur di sisinya. “Tidurlah, aku akan ke kantor sebentar. Ada hal mendesak yang harus aku kerjakan,” jawab Kylen. Ia sudah turun dari kasur dan memakai jaket, siap untuk pergi. Leticia tersenyum miring, tidak yakin dengan apa yang dikatakan oleh Kylen. “Benarkah? Apa kamu yakin?” cibir Leticia. Kylen yang tadinya akan membuka gagang pintu, mengurungkan niatnya. Pria bermata hitam dan tajam itu berjalan mendekati Leticia yang masih duduk di atas kasur dengan selimut yang menutupi bagian tubuhnya sebatas paha. “Aku hanya bertanya. Bukankah aku harus memberikan alasan yang tepat untuk nenek dan ibu, jika nanti mereka bertanya,” kata Leticia saat Kylen menatapnya dengan tatapan tak suka. “Tidak ada yang menjamin kamu akan pulang cepat atau tidak. Urusan kantor yang kami katakan itu, bukankah itu hanya sebuah—alasan.” Kylen mengusar rambutny

  • Istri Yang Tak Diinginkan Tuan CEO Dingin    Bab 19. Kecurigaan Shanon

    “Kalian masih pacaran…?”Anggukan Shanon, menimbulkan kerutan di kening Samantha. Hari itu dia memang melihat Shanon jalan bersama dengan Kylen, tapi sungguh dia sama sekali tidak menyangka jika keduanya menjalin hubungan. Dia pikir Kylen hanya sekedar menemani Shanon jalan-jalan, sebagai bentuk dari empatinya. Pasalnya dari yang dia dengar, Kylen telah menikah. Entah benar atau tidak.“Kenapa?” tanya Shanon, masih dengan tangan yang memeluk erat lengan Samantha.Samantha menggeleng, bimbang antara harus mengatakan yang dia tahu atau tidak.“Lalu kenapa dengan wajahmu? Hem…? Apa ada sesuatu yang kamu sembunyikan dariku?” cecar Shanon. Wajahnya datar, meski sebenarnya banyak tanya dalam benaknya.Diamnya Samantha dan senyum tipis yang keluar dari wajahnya, semakin menimbulkan tanya besar di benak Shanon. Meski tidak berucap, hatinya seolah tahu apa yang ada dipikiran Samantha saat ini. Kecurigaannya kembali mengarah pada sesuatu yang rasanya coba disembunyikan oleh Kylen darinya.“Apa

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status