Share

menerima

Aldo tak ada cara lain. Dia mencari obat yang ibunya bilang, sambil membawa sarapan di piring sebelum meminum obat. Dia kembali ke kamar, lalu meminta Kinan mau memakan makanan yang dia bawa.

“Ki, makan dulu ya? Diminum obatnya,” ucap Aldo.

Kinan masih menutup matanya. Bahkan untuk melihat wajah suaminya saja dia enggan. Namun, Aldo mengusap pipinya kembali dan membantunya bangun.

“Jangan menyiksa tubuhmu jika kamu marah dengan keadaan. Ketika kamu marah dan memutuskan untuk tidak mengisi perutmu itu adalah suatu kerugian. Kalau menurut Mas, lebih baik kenyangkan perut sebelum marah karena marah pun butuh energi. Makan, ya? Biar mas yang suapin," ucap Aldo lirih. Dia sedang berusaha untuk membujuk Kinan agar mau makan dan kembali beraktivitas seperti biasanya.

Sebenarnya Kinan enggan untuk membuka mulut tetapi Aldo terus saja merepet dan mencoba untuk membujuknya. Akhirnya mau tidak mau beberapa solusi masuk ke dalam mulut disebut enggan untuk dia telan.

Kinan menggeleng menandakan d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status