Share

hadiah

“Tante ke luar yuk! Pengin main di depan.”

“Kamu duluan aja, ya Rizky. Tante lagi nggak enak badan,” tolak Kinan.

“Yah. Bentar aja deh, Tan? Ya.”

Suara langkah kaki mendekat dan kini Rini masuk ke kamar Kinan. “Iki, ikut Mama pulang yuk! Mama capek di sini,” keluh Rini. Kinan yakin Rini sengaja mengajak anaknya pulang agar Kinan tidak diganggu untuk membantu pekerjaan di rumah ibunya yang tak lain adalah mertua Kinan. Dia hanya membantu mengelap gelas, tetapi berasa sudah melakukan pekerjaan segudang dan memutuskan untuk mengajak Iki pulang.

Rini tak menyapa Kinan dan menganggap jika Kinan tak ada di depannya. Kinan sudah biasa dengan sikap iparnya yang sok kecapean itu dan ujung-ujungnya dia yang harus membantu nantinya.

“Tapi, Ma, Iki mau main sama Tante Kinan. Bentar aja,” ucap Rizki.

“ALah, Tantemu ini lagi malas. Mertuanya sedang jumpalitan ngepel dan nyapu, dia malah keasikan tidur. Jangan di sini dulu, nanti ketularan malasnya,” ucap Rini sambil menyeret Rizky keluar dari kama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Marimar
idih, idih, idih... mertua macam gitu kenapa gak sekalian kamu gabungin di tumpukan sampah sih Kinan. bikin emosi aja!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status