Share

Sial

"Selamat pagi, Om?" sapa Naila pagi itu. 

Bram melirik, dia terlihat sedang mengancingkan lengan kemejanya kemudian hendak memakai dasi. 

"Sini aku bantu," ujar Naila yang kini mengambil alih dasi yang telah melingkar di leher, dengan lembut Naila membenahinya. "Sudah, Om," ujar Naila dengan seulas senyum di bibir merah mudanya. 

Bram melangkah meraih tas yang ada di meja kerja kemudian keluar kamar begitu saja tanpa ada kata terima kasih dari bibirnya. 

Om Bram kenapa? Batin Naila yang melihat suaminya kembali berubah dingin. 

Tiba-tiba saja ponsel Naila berdering, ia meraihnya di nakas kemudian menggeser layar ponsel miliknya. 

"Halo?"

"Nai, tolong Ayah," lirih suara lelaki dari dalam ponsel. 

"Ayah kenapa?"

"Ayah dikejar d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status