Share

123. Permintaan Maaf.

Assalamualaikum." Kami mengetuk pintu kantor yayasan tersebut.

"Waalaikummussallam." Suara seorang perempuan dari balik pintu. Aku tersentak kaget saat mata kami bersirobok. Mataku tertuju pada sosok wanita yang sedang berbadan dua.

"Abian, Silvia. Mari masuk." Wanita dengan jilbab lebar itu mempersilakan kami.

Tak ada rasa canggung, dua wanita di hadapanku saling berpelukan dan mencium pipi kiri dan kanan.

"Apa kabar kalian?" tanyanya sesaat setelah mempersilakan kami berdua duduk di sofa, dekat meja kerjanya.

"Alhamdulillah, baik. Kamu sendiri apa kabar? Berapa usia kandunganmu?" Silvia bertanya dengan tulus. Tak tampak dendam sedikit pun dari tatapan wanitaku untuk lawan bicaranya.

"Seperti yang kamu lihat, Silvia. Kami baik." Perempuan itu kembali tersenyum seraya mengelus perutnya yang tak kalah buncit dari istriku.

"Kamu sudah lama di sini, Anggraini?" Silvia melontarkan pertanyaan pada wanita di depannya.

"Kurang lebih enam bulan yang lalu."

"Oh … pantes. Dulu aku sering m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status