Share

Bab 23. Eyang Kakung

"Sebenarnya kita mau ke mana?" tanyaku, terpaksa karena penasaran.

"Ke rumah Eyang. Beliau memintaku untuk datang ke sana."

"Eyang?" gumamku, lirih. Setahuku orang tuanya ibu telah tiada.

"Iya, orang tua dari Ayah." Mas Abian menjawab tanpa menoleh ke arahku.

"Kenapa tidak bilang kalau mau bepergian jauh. Setidaknya aku membawa ganti."

"Aku sudah membawakan baju ganti untukmu di bagasi."

Apa? Dia sudah mempersiapkan ini semua? Dasar lelaki egois. Memaksaku untuk pergi ke rumah eyangnya tanpa persetujuan atau menanyakan kesiapanku.

Kebiasaannya yang tidak aku suka dari dia. Suka memaksa orang lain. Suka mengambil kesempatan sepihak.

Sebenarnya tujuan dia membawa aku untuk apa? Bukankah aku istri yang hanya ada di status baginya? Tetapi tadi mas Abian kan sudah minta maaf.

Apa mungkin dia sudah berubah. Kini ingin memperkenalkan aku sebagai istrinya? Jangan geer Silvia! Siapa tahu eyangnya sedang sakit. Sedangkan aku hanya diminta untuk merawatnya.

"Aku ingin memperkenalkan kamu pa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status