Share

Bab 31. Baju Tidur Siapa?

"Saya tidak perlu menjelaskan mengapa istri saya menyendiri di sini. Jangan berasumsi sendiri. Istri saya wanita baik-baik, Istri yang sholehah. Tidak perlu kalian korek informasi tentangnya terlalu dalam." Darini melengos pergi begitu saja setelah Abian berhasil membungkam mulutnya.

Merasa kesal wanita beranak dua itu segera pergi dari warung Silvia tanpa pamit. Sebenarnya karedok Darini sudah dibungkus dari tadi. Wanita itu sengaja berlama-lama karena ingin ngerumpi di situ. Mencari bahan ghibahan.

"Mbak Silvia. Punya hutang penjelasan sama kami. Yuk, Ningsih kita pulang dulu!"

"Mbak kami pulang dulu, ya," pamit keduanya.

Marini dan Ningsih pun meninggalkan warung itu.

Kini tinggal

"Mbak. Pesanan saya sendiri sudah selesai?" Darsono merasa tak nyaman berlama-lama di warung Silvia, padahal biasanya tempat itu menjadi candu untuknya.

"Ini, Mas." Silvia menyerahkan dua puluh bungkus karedok pada Darsono.

"Terima kasih. Ini uangnya." Ada yang berbeda dengan pemuda itu. Abian menangk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status