Share

Bab 21 - Ancaman Dari Seorang Teman

"Jawab, Luna!" seru Brian, menatap tajam pada Luna yang hanya menutup rapat mulutnya sembari terus menunduk.

"Luna!" geram Brian tertahan, ia sedang memupuk sabar untuk menghadapi diamnya Luna. Lagipula, apa sulitnya menjawab pertanyaan singkat Brian.

"Luna …."

Mendengar panggilan Brian yang melunak, Luna memberanikan diri menatap Brian, membuat ia menyadari. Brian tengah menahan amarahnya, rahangnya mengatup keras.

"Brian, bisa kita bicara di dalam?" ucap Luna dengan gusar sembari menunjuk ke dalam ruang kerja Brian.

Meski di lantai teratas gedung ini dikhususkan untuk ruangan Brian, sehingga tidak memungkinkan para pegawai yang bekerja untuk sampai di sana tanpa keperluan yang mendesak. Namun, Luna tetap saja merasa khawatir akan ada yang melihat mereka saat ini.

"Baiklah, mari bicara di dalam!" Brian menurut atas apa yang dikatakan Luna, mempersilakan Luna untuk masuk ke dalam ruangannya.

"Sekarang, katakan! Apa maksud dari pesan ini?" tanya Brian, menatap tajam Luna yang berada di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status