Share

Bab 22 - Menjadi Asing

"Luna! Bisa kau bekerja dengan serius! Kau bahkan belum genap sebulan bekerja, tapi sudah membuat banyak masalah!"

Telinga Luna terasa berdengung saat mendengar suara bentakan dari seorang wanita paruh baya, pemilik cafe tempat ia bekerja. Rasa pusing di kepalanya semakin menjadi, namun Luna tidak punya pilihan lain selain memaksakan diri untuk tetap bekerja.

"Maaf," ucap Luna, berusaha menahan rasa pusing yang membuat kepalanya berdenyut nyeri.

"Kau terus saja meminta maaf, tapi tidak pernah bekerja dengan becus. Jika terus seperti itu, lebih baik kau mencari pekerjaan yang lain. Di sini tidak membutuhkan pekerja yang sering membuat kekacauan sepertimu!" ujar wanita paruh baya tersebut, ia lalu pergi dari hadapan Luna.

Setelah kepergian wanita paruh baya itu, Luna segera membersihkan sisa-sisa tepung yang masih berhamburan di lantai. Karena tiba-tiba merasa pusing, Luna tidak sengaja menumpahkannya.

"Seharusnya kau lebih berhati-hati!" cibir rekan kerja Luna.

"Kami pulang dulu, jangan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status