Share

Bab 129A Ancaman

Bab 129A Ancaman

"Mas Sakha yakin mau ke rumah gadis itu?" tanya Toni was-was sambil menoleh ke kanan kiri. Mereka sengaja memarkirkan mobilnya di tempat warga tadi. Sakha tidak mau kedatangannya diketahui gadis yang diketahuinya bernama Cantika. Namun warga tidak mengenal nama itu.

"Ya, Pak. Pak Toni manut saya saja. Saya nggak bisa tidur tenang sebelum menyelesaikan urusan dengan perempuan licik itu.

"Oh, eh. Ya, Pak. Saya siap siaga. Barangkali gadis itu benar-benar pandai beladiri."

"Pak Toni waspada saja, tidak perlu mengeluarkan senjata. Apalagi membahayakan nyawa. Bisa-bisa kita berurusan dengan hukum."

"Siap, Bos."

Sakha mengedarkan pandangan ke sekeliling area. Hanya senyap terasa. Satu-satunya bangunan yang ditemui tinggal rumah kecil di depannya. Rumah sangat sederhana sekali. Bahkan, bisa dibilang seperempat rumahnya di Jakarta.

"Pak Sakha, sepertinya bukan ini deh. Halamannya kotor sekali. Rumah ini malah mirip rumah kosong yang biasa untuk uji nyali," celetuk Toni sambil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status