Share

Bab 16. Ibu Selalu Membela

Aku melangkah keluar rumah. Driver ojeg online sudah menunggu di depan rumah. Aku pun berangkat menuju ke rumah ibu mertuaku sore ini.

Senja sore ini begitu syahdu, semilir angin senja yang sejuk seakan membawa terbang anganku jauh berkelana, teringat dulu kami awal menikah, begitu bahagia hari-hari yang kami jalani, meski dulu Mas Adrian sempat kena PHK, tapi hidup kami terasa ringan karena menjalani itu bersama.

Sesaat kemudian aku seperti tertarik kembali pada kenyataan. Kehidupanku kini telah berbeda, jika biasanya apa-apa aku selalu mengandalkan Mas Adrian, tapi mulai kini aku harus bisa sendiri, aku harus bisa bangkit dan berdiri di atas kaki sendiri. Tak lagi bergantung padanya.

Rasa nyeri dan sesak tiba-tiba menjalar di dalam jiwa. Aku tekan kuat-kuat dada ini dan memejamkan mata ini sesaat, serta beristighfar.

Dua puluh menit perjalanan akhirnya aku sampai di pelataran rumah Ibu. Tak lupa di perjalanan tadi aku mampir membeli buah-buahan kesukaan beliau.

Sebuah rumah denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu hrs ngomong sama ibu nya Adryan secara pelan2 dn biar ibu ngga kaget pas Adryan punya ansk dr perempuan lain ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status