Share

14. Dari ujung koridor

last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-04 18:00:28

Setelah menunggu semalaman, akhirnya Rayhan sadar juga pagi ini.

“Ayo makan satu suap lagi, Sayang!” Nayara menyodorkan sendok berisi bubur putih pada putranya itu.

Nayara menggigit bibir bawahnya menahan tangis saat teringat apa yang dikatakan dokter setelah hasil lab kesehatan Rayhan keluar tadi pagi.

Flashback on.

“Rayhan mengalami penyakit leukemia yang sudah sangat parah, dia butuh transfusi sumsum tulang belakang.”

Dunia Nayara terasa runtuh saat itu juga, anak yang dia jaga sepenuh hati sejak dalam kandungan seorang diri tanpa bantuan siapa pun—kini menderita sakit separah itu.

“Dokter, tolong pikirkan cara untuk menyelamatkan anak saya, Dokter.” Nayara sampai tidak bisa membendung air matanya saat itu juga.

“Anda jangan cemas dulu, Nyonya. Kami akan bantu mencarikan pendonor sumsum tulang belakang yang cocok untuk anak Anda.”

Nayara sedikit merasa lega mendengar itu.

“Hanya saja … Anda perlu mem
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Istri yang Kau Sengsarakan   27 : Wanita tanpa kehormatan

    Cukup lama Alvano menikmati bibir manis Nayara hingga Nayara mendorong Alvano dengan kasar sampai ciuman itu terlepas.Napas keduanya tidak teratur, Nayara merasakan debaran aneh di dadanya. Sedangkan Alvano cukup menikmati sesuatu yang sudah lama tidak bisa dia rasakan lagi.Nyatanya, bibir Nayara masih pemenangnya. Alvano tidak pernah menikmati itu lagi dengan wanita lain, termasuk Vanya.“Bukankah kamu sendiri yang mengatakan kalau aku memberimu uang, aku bisa melakukan apa pun padamu? Kenapa sekarang kamu malah seperti orang ketakutan?” Alvano memegang wajah Nayara. “Siapa yang akan peduli jika kamu terlihat menyedihkan seperti ini di tempat ini?”“Minggirkan tanganmu!” Nayara menepis tangan Alvano dengan kasar.Nayara merasa harga dirinya diinjak-injak, tapi Nayara sadar dia berada di tempat ini untuk pekerjaan seperti apa.Harga diri bahkan sudah tidak ada lagi untuk para wanita penghibur macam Nayara.“Kenapa?” Se

  • Istri yang Kau Sengsarakan   26 : Jangan menyesal!

    “Ikut aku!” Alvano menarik paksa Nayara keluar dari ruangan itu.“Lepaskan aku!” Nayara memberontak tapi Alvano tetap menyeretnya.“Apa yang mau kamu lakukan? Lepaskan!” Nayara terus meminta dilepaskan tapi Alvano tidak mendengarkannya.“Diam!”Nayara tidak tahu ke mana Alvano akan membawanya, yang jelas sekarang pria itu sedang menyeretnya di sepanjang lorong klub malam yang diterangi oleh lampu remang-remang.Alvano berhenti melangkah tepat di sebuah pintu bercat warna hitam, itu adalah ruangan VIP yang sudah Alvano sewa.Setelah menempelkan ID card di sana, pintu itu langsung terbuka dan Nayara ditarik paksa untuk masuk ke dalam sana.Alvano menghempaskan tubuh Nayara ke atas sofa di ruangan private yang sudah Alvano sewa sebelumnya.“Apalagi yang kamu mau dari aku?” Nayara menatap Alvano dengan berani.Nayara harus sedikit lebih kuat lagi, setidaknya untuk melindungi dirinya sendiri.Terleb

  • Istri yang Kau Sengsarakan   25 Masalah Marvel

    BRAKK!!Pintu ruangan terhempas keras. Seorang pria dengan aura dingin dan tatapan membunuh masuk ke dalam, menghentikan seluruh aktivitas di ruangan itu. Musik seolah tak lagi terdengar, dan semua pria di dalam sontak menoleh.Alvano, sosok yang selama ini hanya dikenal lewat berita dan dunia bisnis, kini berdiri di hadapan mereka, membawa badai dalam tatapannya.“Marvel!” Suaranya bergemuruh seperti petir.Marvel yang semula santai langsung pucat pasi. “T-Tuan Alvano.”Tanpa banyak bicara, Alvano melayangkan pukulan keras ke rahang Marvel, membuat pria itu terjengkang menabrak sofa.“Beraninya kamu menjebaknya ke tempat seperti ini!” geram Alvano, dadanya naik turun menahan amarah.“Tunggu! Ini semua hanya kesalahpahaman, aku hanya menjalankan perintah—”BUGH!Pukulan telak mendarat lagi. Marvel memuntahkan darah dari mulutnya.“Aku tidak peduli siapa yang menyuruhmu. Kamu tahu siapa Nayara, dan tetap memperlakukannya seperti—sampah?” desis Alvano dengan sorot tajam yang bisa membak

  • Istri yang Kau Sengsarakan   24: Klub malam

    “Shh!”Nayara terus meringis sepanjang Anik mengobati luka-luka di sekujur tubuhnya karena pukulan dari Clarissa.“Kalau Bibi boleh bertanya, untuk apa Nona melakukan semua ini?” Anik membereskan semua peralatan yang dia gunakan untuk mengobati luka Nayara tadi.Nayara pun memakai kembali bajunya dengan benar setelah tadi kancingnya sempat dia buka beberapa agar Anik lebih leluasa mengobatinya.“Bi, apa pun akan aku lakukan untuk menyelamatkan putraku. Luka ini tidak seberapa bagiku,” jawab Nayara.“Hah.” Anik menghela napas kasar sambil mengambil sesuatu di bawah bantal. Benda itu adalah sebuah amplop cokelat yang lumayan tebal.“Ini adalah uang tabunganku selama bertahun-tahun, jumlahnya memang tidak seberapa. Semoga saja ini bisa membantumu sedikit.” Anik memberikan amplop itu pada Nayara.“Ini tidak perlu, Bi.” Tentu saja Nayara langsung menolak karena tahu Anik juga sangat membutuhkan uang itu.“Nona, aku telah merawatmu selama bertahun-tahun. Jangan sungkan padaku, aku sudah men

  • Istri yang Kau Sengsarakan   23: Kerja

    “Shh!” Nayara terus meringis sepanjang Anik mengobati luka-luka di sekujur tubuhnya karena pukulan dari Clarissa. “Kalau Bibi boleh bertanya, untuk apa Nona melakukan semua ini?” Anik membereskan semua peralatan yang dia gunakan untuk mengobati luka Nayara tadi. Nayara pun memakai kembali bajunya dengan benar setelah tadi kancingnya sempat dia buka beberapa agar Anik lebih leluasa mengobatinya. “Bi, apa pun akan aku lakukan untuk menyelamatkan putraku. Luka ini tidak seberapa bagiku,” jawab Nayara. “Hah.” Anik menghela napas kasar sambil mengambil sesuatu di bawah bantal. Benda itu adalah sebuah amplop cokelat yang lumayan tebal. “Ini adalah uang tabunganku selama bertahun-tahun, jumlahnya memang tidak seberapa. Semoga saja ini bisa membantumu sedikit.” Anik memberikan amplop itu pada Nayara. “Ini tidak perlu, Bi.” Tentu saja Nayara langsung menolak karena tahu Anik juga sangat membutuhkan uang itu. “Nona, aku telah merawatmu selama bertahun-tahun. Jangan sungkan padaku

  • Istri yang Kau Sengsarakan   22 : Menderita lagi

    Lama menunggu, namun tidak ada juga satupun orang yang keluar dari rumah itu. Nayara pun mulai nekat. “Pa, aku mohon bantulah aku. Sekarang putraku sedang sakit, perlu biaya operasi 6 miliar. Kau sudah tidak punya jalan keluar lain lagi, dia adalah cucu Papa juga.”Suara Nayara yang lumayan keras terdengar sampai ke dalam rumah.Dimas terlihat gelisah, sementara Clarissa terlihat biasa saja.“Kenapa? Kamu kasihan? Dimas, kamu tetap saja tidak bisa berubah. Dulu dengan ibunya kamu juga kasihan, sekarang anaknya. Apa kamu tidak kasihan dengan putri kita Vanya?” cecar Clarissa.Dimas diam, dia tau harus bereaksi seperti apa.“Pa, Papa harus ingat. Nayara dan Kak Alvano belum cerai, jika keluarga Kak Alvano tau tentang anak haram itu mereka akan menyalahkan mama dan papa tidak bisa mendidik anak. Kalau anak Nayara mati itu demi menjaga nama baik keluarga Widjaya,” hasut Vanya.“Dasar anak itu, belum bercerai sudah berani mencari pria lain. Sungguh keturunan pelakor, sungguh mirip dengan

  • Istri yang Kau Sengsarakan   21 : Harapan terakhir

    “Maafkan aku, Nyonya. Aku salah, aku akan menampar diriku sendiri.”Pelayan itu benar-benar menampar dirinya sendiri berkali-kali sampai wajahnya membengkak dan memerah.“Sudah cukup, sekarang kamu boleh pergi dan katakan kepada Kak Nara kalau Mama dan Papa tidak mau menemuinya,” titah Vanya.“Kenapa kamu masih membela anak itu? Apa jangan-jangan dia sudah memberimu jampi-jampi agar tetap simpati padanya?” Clarissa jadi semakin berpikiran buruk tentang Nayara. “Padahal Vanya sudah tinggal selama 5 tahun dengan kita, tapi kamu masih saja tidak bisa melupakan anak itu.” Clarissa benar-benar marah pada suaminya.“Bukan begitu maksudku.” Dimas begitu dilema sekarang.Di satu sisi dia ingin bertemu dengan Nayara, tapi di sisi lain dia takut pada Clarissa kalau dia berani menemui Nayara.“Pa, aku tidak tahu seperti apa kedekatanmu dengan Kak Nara. Kalian sudah hidup bersama selama dua puluh tahun lamanya, tapi Papa tidak pantas berlaku seperti itu pada Kak Nara.” Vanya tidak terima melihat

  • Istri yang Kau Sengsarakan   20 : Rumah itu lagi

    “Selamat pagi, Dokter Ardian.” Nayara tersenyum ramah pada seorang dokter paruh baya yang Nayara kira sudah menghubunginya.“Terima kasih banyak sudah menyisakan satu kamar untuk Rayhan,” ujar Nayara.“Kamar apa?” Dokter Ardian terlihat bingung menanggapi pertanyaan Nayara.“Kamar untuk Rayhan, bukankah Anda yang membantuku?” Nayara terlihat begitu bahagia.Sepertinya Dokter Ardian tidak tahu apa-apa tapi juga tidak berani mengatakan apa pun. Tentu saja, kamar itu disediakan oleh Alvano, jelas Dokter Ardian tidak akan tahu apa-apa.“Sudahlah, berhubung Anda ada di sini, ada sesuatu yang ingin aku sampaikan.” Dokter Ardian memberikan sebuah kertas. “Ini laporan kesehatan Rayhan, kondisinya semakin menurun. Hal ini sangat tidak baik, tidak bisa kalau hanya memakan obat-obatan saja.”Nayara memejamkan mata, sebelumnya dia sudah menduga hal ini akan terjadi.“Dokter, tolong bantu selamatkan putraku. Dia baru berusia lima tahun, tolong, Dok,” pinta Nayara.“Segera urus semua biayanya, Nyon

  • Istri yang Kau Sengsarakan   19 : Semakin membenci

    “Uhuk!” Rayhan batuk-batuk sampai hidungnya mengeluarkan darah.Tapi anak itu tidak mengatakan apa pun, dia cuma fokus bermain dengan Ultraman baru yang dibekali oleh ibunya.“Astaga, kamu mimisan lagi?” Nayara mengambil selembar tisu. “Sini biar Mama lap darahnya.” Nayara menghapus darah dari hidung Rayhan.“Ray, waktunya minum obat. Kamu mau sembuh kan, Sayang?” Nayara mengeluarkan obat-obatan yang begitu banyak yang harus dikonsumsi anak sekecil Rayhan.“Ray tidak mau, Mama. Obatnya sangat pahit,” tolak Rayhan sambil menutup mulutnya.“Kamu ingin mendengar sebuah cerita?” Nayara mencari akal untuk membujuk Rayhan agar mau meminum obat.“Cerita apa, Mama?” Mata polos Rayhan berkedip-kedip lucu menatap Nayara.“Dulu Ultraman ini juga sakit, dia baru sembuh setelah minum obat.” Nayara mengarang cerita yang menarik untuk anak-anak.“Benarkah?” Dan sesuai dengan harapan Nayara, Rayhan tertarik dan percaya dengan a

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status