Share

Bab 13 : Tiba-Tiba Lembut

Zahya menghampiriku ketika aku hendak masuk ke dalam ruangan. Dia tampak tersenyum penuh arti sambil memegang iPad berwarna silver di tangannya. Bahkan dia memintaku untuk segera masuk ke ruangan untuk menunjukkan sesuatu. Mungkin saja, dia akan menunjukkan hasil rekaman cctv itu.

Aku segera masuk ke ruangan, diikuti oleh Zahya. Kami duduk bersebelahan di sofa, lalu Zahya mulai memutar rekaman cctv. Terlihat di rekaman itu, Lusi sedang membuang berkas di tempat sampah. Berkas itu adalah berkas yang ditemukan oleh office boy tadi.

“Udah fiks, Bu. Pasti Pak Athar sama Lusi yang terlibat. Mereka udah korupsi dana perusahaan. Ibu harus ambil tindakan tegas, sebelum mereka kabur,” ucap Zahya.

“Iya, itu pasti. Staf keuangan juga udah bersaksi di depan Pak Cokro soal kasus ini. Tapi, biarin mereka nikmati udara segar dulu hari ini. Besok pagi, mereka bakal kita seret ke kantor polisi.”

“Tapi, Bu, bukannya lebih cepat lebih baik?”

Aku tersenyum menatap Zahya. Kemudian, aku berkata, “Memang iy
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status