Share

Bab 14. Kegelisahan yang Mendalam

"Istri kurang ajar! Kenapa tidak diangkat, sih?" Hamid mengusap kasar wajahnya. Sejak tadi netranya terus melihat ke layar ponsel. Sesekali ia menggerutu.

"Pesanku juga tidak dibalas. Sial!" Tangan Hamid mengepal di atas meja. Wajahnya mengeras karena emosi. Ia tampak tegang.

Sejak siang tadi, karena Analea tidak kunjung mengangkat panggilannya, Hamid mencoba menghubungi ibunya di rumah. Pria itu makin emosi mendengar jawaban ibunya bahwa Analea belum pulang sejak tadi.

Karenanya, Hamid terus menghubungi Analea dan mengirim pesan pada istrinya itu. Ia bahkan mengancam akan membuang semua barang-barang Analea jika istrinya itu tidak kunjung menjawab panggilannya.

Beberapa menit Hamid menunggu, pesan di ponselnya hanya bertanda ceklis biru. Artinya, Analea telah membaca pesan-pesannya, tapi tidak membalas.

Hamid meremas kertas yang ada di meja kerjanya. Pria bertubuh gempal itu terlihat gelisah. Sejak tadi, pikirannya tertuju hanya pada Analea.

Bagaimana jika istrinya itu benar-benar me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Just Rara
wah bakalan ketemu sama analea dong nanti di eternal group
goodnovel comment avatar
Lucky Dorkas
wah mau meting di eternal group di tempat analea kerja bs tahu dong posisi analea
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status