Share

BAB 116 — GEL ANESTETIK

Serra berusaha membuka kedua kelopak matanya yang terasa begitu berat. Mengerjap-ngerjap sebentar beradaptasi dengan cahaya yang tertangkap indera penglihatannya. Begitu kelopak mata itu melebar hal yang pertama kali terlihat hanyalah sebuah langit-langit atap berwarna putih dengan lampu redup berwarna kekuningan.

Entah dimana ia sekarang, Serra tak tahu pasti. Yang ia ingat terakhir kali hanyalah memori ia bertemu dengan Gamma saat perutnya terasa sakit. Dan kini, tubuhnya tak bisa leluasa bergerak ada banyak selang yang terpaksa pada tubuh mungilnya itu. Aroma obat-obatan dan antiseptic menyeruak masuk dalam hidungnya membuat wanita itu tersadar jika saat ini ia sedang berada di rumah sakit.

Detik berikutnya, giliran indera pendengarannya yang menangkap sebuah napas lain berhembus teratur sangat dekat dengan dirinya. Serra lantas menoleh ke arah sumber suara.

Diterangi dengan cahaya lampu remang-remang, ia melihat Seorang pria bertubuh kekar sedang tertidur pulas menghadap ke arah
Sinar Rembulan

Hai ..... Satu bab dulu ya. YUk Komen :)

| 5
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Iputu Aristian
fiuhhh.........
goodnovel comment avatar
Tari Emawan
Nasib anak yg malang
goodnovel comment avatar
siti mutmainah
kok gitu sih serra g merasa bersalah malah nyalahin gamma
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status