Share

Permintaan Bodoh Alam.

"Masuk Asma tak perlu kau lihat terus keluarga itu. Biarkan nasib membawa mereka pergi kemana?"

Aku segera masuk ke dalam rumah. Menemui orang-orang yang telah banyak membantuku. Menjalankan sholat Maghrib dan makan bersama masakan Mak Ijah.

"Akhirnya kita bisa makan lesehan, dengan rasa makanan kampung."

Kami tertawa karena Mak Ijah dan ibu memasak tumis kangkung, udang dan cumi goreng beserta ikan bakar dengan lalapan dan tentu sambal belacan tak ketinggalan sambal kecap dengan cabe potong.

"Setelah pertunjukan luar biasa karya Asma. Kita bisa menikmati makanan ini dengan tenang dan nikmat."

Mak Ijah berkata dengan nada bercanda, namun membuat hatiku sedikit perih. Apakah tindakanku sudah keterlaluan memberi mereka pelajaran.

"Tak perlu kau pikirkan itu, Asma. Kalau bukan kau yang bertindak begitu, bisa jadi kau dan anakmu yang bernasib seperti mereka saat ini."

Ibu benar aku tak perlu merasa kasihan pada mereka, karena mereka juga tak merasa kasihan padaku dan anak mas Alam.

"Sekar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status