Share

Sekampung dengan Mantan

Alman PoV

Beberapa hari sebelum bercerai.

"Lho, Man? Kok pulang lagi?" Kuhempaskan tubuh ke sofa, menjeda jawaban Ibu sementara.

"Man? Kok malah merem? Ibu lagi nanya lho, ini." Kuhela napas dalam, lalu membuka mata perlahan.

"Nanti aja Bu, bicarainnya kalau pekerjaaj rumah udah selesai," jawabku. Memang keadaan rumah Ibu masih berantakkan bekas acara hajatan Mbak Ida.

"Nggak apa, Man. Tinggal beresin dapur sama ruang belakang, ada Mbak Ratih ini."

Aku menghela napas lagi, lalu menjauhkan punggung dari sofa.

"Aidah, Bu."

"Kenapa Aidah? Dia ngapain kamu, Man? Dia selingkuhin kamu? Dia nyakitin kamu?" sambar Ibu.

Aku menggeleng.

"Bukan, Bu. Bukan."

"Terus kenapa?" tanya Ibu lagi seperti tak sabar.

"Maaf, Bu. Alman mau tanya sesuatu sama Ibu." Kening Ibu nampak mengerut mendengar pertanyaanku.

"Iya, Man. Boleh. Mau tanya apa?"

"Apa benar, Ibu, Mbak Ida, Mbak Laksmi dan Mbak Nuri sering ngucilin Aidah saat Alman nggak ada?"

"Ngucilin? Maksudnya ngucilin gimana, Man? Ibu nggak ngerti." Jaw
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sofi Sofia
Nunggu bonus
goodnovel comment avatar
Ni dhe Ay
Di Tunggu Lanjutnya Thor....Mau Lihat Alman Menyesal Dan Hancur Ibu Dan Mbak"e Alman ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status