Share

Bab 15: Hampir Kepergok

“Aku tahu. Lepas tanganmu, ini berbahaya buat kita.” Akhirnya, pria itu bersuara setelah beberapa detik mencoba menenangkan degup jantungnya sendiri.

Rachel refleks menarik mundur tangannya, dan meminta maaf. Seperti Tommy, dia pun tidak menyadari tindakannya barusan. Dan ketika dia sadar telah menyentuh lengan kekar pria itu, Rachel merasa ada kupu-kupu di perutnya yang menggelitik.

“Tolong, antar aku ke hotel.”

Sisa perjalanan itu akhirnya dihabiskan dengan keterdiaman mereka. Tommy dan Rachel sama-sama sibuk pada pikiran mereka masing-masing.

Sesampainya di hotel, Rachel bermaksud langsung keluar dari mobil sport mewah itu usai mengucapkan terima kasih. Tapi lengan kanannya di tahan Tommy.

“Rachel, mengenai tawaranku padamu–”

“Maaf Om… Rachel belum ada niat menikah.”

“Aku bisa menunggumu. Hanya saja, jangan terlalu lama.”

Tommy bukan pria yang mudah menyerah. Hanya saja, tentu dengan perbedaan usia mereka yang cukup jauh … waktu adalah penghalang terberat mereka. Semakin lama Ra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status