Share

Dunia Yang Berbeda

18. Dunia Yang Berbeda

-Aku tak pernah tahu jika ada sisi seperti ini di dunia ini, meski dihadapkan dengan ketidakpastian, mereka akan terus berharap namun tetap bersiap menerima apa yang akan Tuhan takdirkan kepada mereka.- Ailuna Cintai Permadi

Kami telah membeli beberapa bahan makanan simpan, selimut hangat, perlengkapan mandi dan baju beberapa ukuran. Sedari tadi Adhitama hanya diam dan menuruti saja kemauanku tanpa berkomentar apapun. Sedangkan aku hanya terus tersenyum, aku harap dia tak terlalu terkejut setelah ini.

Adhitama kembali menjalankan mobilnya mengikuti instruksi dariku.

“Aku yakin kak Tama adalah orang yang lebih bijak dariku, aku harap kakak tidak akan terlalu terkejut dengan tempat yang akan kita datangi.” Ucapku lirih.

Adhitama menepikan mobilnya di depan sebuah rumah panggung sederhana dipinggiran kota. Mawar Harapan, adalah nama tempat ini. Sebuah rumah singgah para pengidap HIV/AIDS yang dikucilkan dari masyarakat bahkan keluarganya.

Aku berniat keluar dari mo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status