Share

Adhitama Matahariku

19. Adhitama Matahariku

-Terimakasih karena telah menjadi matahari dalam hidupku setelah sekian lama, aku tak peduli jika bukan hanya aku saja yang berporos padamu, tapi bukankah ada kalanya bumi berada lebih dekat dengan matahari?- Ailuna Cintia Permadi

Kami langsung menemui Perawat Lulu yang tempat tinggalnya tak jauh dari Mawar Harapan. Setelah terjadi perdebatan yang cukup alot, akhirnya aku dibantu Adhitama dapat memberikannya pengertian. Aku mungkin tak benar-benar mengerti apa yang dia rasakan, namun dengan berbagi akan membuat masalahnya menjadi lebih ringan bukan? Karena yang dia butuhkan adalah dukungan dan keluarga. Aku tahu, sosok Lulu yang terkenal genit dan judes itu sebenarnya hanyalah wanita rapuh yang berusaha kuat menerima takdir yang sudah digariskan padanya.

Semuanya sangat membekas di otakku, ketegaran perawat Lulu, kebaikan ibu Aisyah, dan kuatnya Zahra dan orang-orang di Mawar Harapan benar-benar membuatku belajar jika kita tak boleh menyia-nyiakan hidup yang se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status