Share

Bab 11 PERTEMUAN KEDUA SI ANGKUH DAN SI TENGIL

"Makannya Dian kamu harus segera punya calon suami yang baik dan benar dari sekarang, terus punya anak, kalau kamu sudah punya anak baru Emak tenang," ungkapnya Mak Jamilah.

"Entah lah Mak, aku belum kepikiran itu, yang jelas saat ini di pikiran Dian, Dian hanya ingin membahagiakan Emak dulu. Urusan pria itu belakangan, kalau sudah sukses kalah Dian kagak kawin juga gak papa, Dian tinggal sewa pembantu untuk mengurus Dian dan Emak," ujar Dian.

"Gak boleh gitu Nak, pamali. Menikah itu ibadah."

***

Hari ini jualanku lumayan laku beberapa biji, padahal masih pagi sekali, ada rasa haru dan juga bahagia, kini aku bisa merasakan hasil usaha dari keringatku sendiri. Dulu saat ada suamiku, minta apapun selalu maksa kalau ada kemauan. Tapi kini aku sadar kalau cari uang itu tidak gampang.

Maafkan aku Emak dan Mas Rendi, dosaku terlalu banyak pada kalian, aku adalah beban terberat untuk kalian. Walaupun aku belum sempat berbakti pada suamiku.

"Woy besti kenapa Lo melow banget sih hari ini, pera
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status