Share

DIJEMPUT MAS PRAS

Dasar mantan semprul!

Bukankah itu mobil Aa Hadi?

Kenapa malah dia yang menyusulku ke sini?

Kulihat Ibu tergopoh-gopoh menyambutnya.

Untung saja Bapak belum pulang, karena jam segini masih di kebun. Kalau tidak bisa tambah riweuh, ada dia di sini.

Sedangkan aku, aku tidak beranjak sedikitpun dari tempat duduk.

Dua belas tahun berlalu, ternyata dia masih hapal saja jalan menuju ke rumah ini.

Dulu, beberapa kali aku sempat mengajaknya ke sini. Karena itulah, Bapak, Ibu dan Anjeli sangat dekat dengannya.

***

Setelah bicara sebentar dan membuatkan teh manis, Ibu meninggalkan kami berdua. Dan aku masih saja diam seribu bahasa.

Bau khas parfum yang sejak dulu dia pakai, cukup mengganggu perasaan dan hidung minimalis milikku. Terlebih, Aa Hadi, malah mengambil tempat, tepat di sampingku.

Aku bergeming, meski jantungku terasa jedag-jedug tidak keruan.

"Kamu bertengkar sama suami, ya?" tebaknya sambil menatapku.

Bagaimana dia bisa tahu kalau aku bertengkar dengan Mas Pras?

Apa suaraku terla
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status